Susah Dapat BBM, Nelayan Dusun Sungai Tebuk Desa Lubuk Besar Ngadu ke DPRD

Ketua DPRD Bangka, Tengah Batianus

WARTABANGKA.ID, KOBA – DPRD Kabupaten Bangka Tengah menyerap aspirasi nelayan Dusun Sungai Tebuk, Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar terkait masalah bahan bakar minyak (BBM).

‎“Mereka tidak dapat BBM, karena kemungkinan tidak terdata dalam kelompok, tentu ini harus diselesaikan,” ucap Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus, pada Rabu (10/9).

‎Selain itu, pihaknya juga mendapatkan keluhan bahwa nelayan yang terkendala perbaikan alat tangkap.

‎“Nelayan kesulitan dalam hal perbaikan dan pemeliharaan pengadaan mesin yang dibantu oleh Pemda Bangka Tengah bermerek Yamaha, sehingga kami minta Pemda segera berkoordinasi dengan dealer, agar bisa menyediakan perbengkelan di daerah terdekat nelayan, seperti di Dusun Sungai Tebuk,” tuturnya.

‎Menurut Batianus, dengan adanya bengkel perbaikan mesin yang dekat, maka pekerjaan nelayan akan lebih mudah dan tidak perlu pergi jauh untuk perbaikan.

‎“Kemudian, harus ada suku cadang yang sesuai dengan standar, jangan sampai nelayan kesulitan untuk pemeliharaan dan memakan waktu, kalau dari Lubuk Besar harus ke Pangkalpinang juga akan memakan biaya dan terlalu jauh,” ujarnya.

‎Maka dari itu, pihaknya mendorong kerjasama pelatihan kepada masyarakat yang memiliki bakat dan skill dalam hal mekanik.

‎“Nanti dibantu oleh dealer untuk suku cadang dan dijamin pemeliharaannya, kemudian nelayan ini ketika mencari nafkah ke laut ternyata tidak sesuai SOP, tidak menggunakan alat keselamatan, seperti pelampung,” ungkapnya.

‎“Ini harus diselesaikan, jika berada dalam kondisi darurat, mestinya ada edukasi dari OPD dan Ketua Kelompok,” sambungnya.

‎Batianus juga menjelaskan, biasanya dalam kondisi darurat, nelayan bisa menggunakan jerigen sebagai alat menyelamatkan diri jika terjadi kecelakaan di laut.

‎“Tetapi, kita harapkan sesuai SOP, memiliki baju pelampung, sehingga keselamatan nelayan terjamin,” tutupnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *