WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Masyarakat Toboali menyambut antusias kegiatan kampanye anti korupsi yang digelar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan (Basel), Kamis (30/10) siang.
Kampanye anti Korupsi yang berlangsung di 2 titik pusat kota, yakni Himpang Lima Habang dan Simpang Tugu Nanas, ini menjadi bentuk nyata komitmen Kejari Basel dalam mengajak masyarakat bersama-sama memerangi praktik korupsi.
Dalam aksi tersebut, jajaran Kejari Basel turun langsung ke lapangan untuk membagikan stiker bertema anti korupsi dan tas jinjing (totebag) kepada para pengendara yang melintas baik roda 2 maupun roda 4.
Respons positif itu datang dari Yansah salah seorang warga yang melintas di kawasan simpang tugu nanas, ia mengapresiasi langkah Kejari Basel yang dinilainya menumbuhkan kesadaran publik dalam memerangi korupsi.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Sangat penting untuk terus mengingatkan masyarakat agar menjauhi korupsi dan ikut mendukung penegakan hukum yang bersih,” katanya.
Ia berharap, Kejari Basel terus menjaga konsistensi dan semangat dalam memerangi tindak pidana korupsi di daerah untuk kemajuan bersama.
“Kami berharap Kejari Basel tetap tegas, konsisten dan tidak kenal lelah dalam memberantas korupsi, karena kami ingin melihat Bangka Selatan bebas dari praktik semacam itu,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari masyarakat ini, tentunya sejalan dengan komitmen Kejari Bangka Selatan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (Tipikor). Selain gencar melakukan sosialisasi, Kejari Basel juga menunjukkan langkah tegas dalam penindakan kasus korupsi di lingkungan pemerintah daerah.
Diketahui, baru-baru ini, Kejari Basel berhasil mengungkap kasus dugaan Tipikor penyalahgunaan anggaran belanja pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangka Selatan tahun 2022–2023, dan menetap dari sebelumnya 4 menjadi 5 orang tersangka. Hal ini menjadi bukti bahwa upaya pencegahan dan penindakan berjalan beriringan. (Ang)














