WARTABANGKA.ID, BANGKA BARAT – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi sehat dan menekan angka stunting.
Melalui Dinas Kesehatan, kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita bermasalah gizi digelar serentak di dua tempat yakni di Kecamatan Kelapa dan Tempilang, Selasa (21/10).
Dua titik kegiatan utama berlangsung di Kantor Camat Tempilang dan Kantor Camat Kelapa, dihadiri oleh Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kabupaten Bangka Barat, Hj. Rusmala Yus Derahman dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Sapi’i Rangkuti, S.Ip, serta jajaran tenaga kesehatan puskesmas.
Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, Hj. Rusmala Yus Derahman menyerahkan secara simbolis paket PMT kepada ibu hamil dan orang tua balita. Senyum para ibu yang menggendong anak-anak mereka mencerminkan harapan baru akan masa depan yang lebih sehat.
Tampak beberapa anak kecil memegang kotak susu serta biskuit bergizi, sementara para kader kesehatan membantu memberikan edukasi tentang pola makan seimbang.
“Program ini bukan sekadar pembagian makanan tambahan, melainkan wujud kasih sayang pemerintah untuk masa depan anak-anak Bangka Barat. Kami ingin memastikan setiap ibu hamil terpenuhi gizinya agar dapat melahirkan generasi yang kuat, cerdas, dan sehat,” ujar Hj. Rusmala Yus Derahman dengan nada lembut namun tegas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Sapi’i Rangkuti, S.IP menjelaskan bahwa kegiatan PMT merupakan bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting dan kekurangan gizi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, terdapat 120 balita bermasalah gizi dan 206 ibu hamil berisiko KEK tersebar di delapan puskesmas se – Kabupaten Bangka Barat, yang mana Simpang Teritip dan Kelapa menjadi dua wilayah dengan penerima terbanyak.
“Setiap kecamatan memiliki tantangan berbeda, namun tujuan kami sama yakni memastikan pemenuhan gizi bagi ibu dan anak. PMT bukan hanya bantuan, tapi awal dari perubahan pola hidup sehat dalam keluarga,” tegasnya.
Program PMT ini menjadi simbol perjuangan nyata Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk mensejahterahkan masyarakat dari akar kehidupan, kesehatan ibu dan anak.
Bupati dan jajaran tidak hanya berbicara tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia, karena kesejahteraan sejati dimulai dari tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat.
Dengan kolaborasi berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat optimistis angka kekurangan gizi dan KEK akan terus menurun. Dari tangan-tangan ibu yang kini tersenyum lega, tumbuh harapan baru bagi masa depan anak-anak Bangka Barat yang tangguh, sehat, dan berdaya. ( Komidigi )














