Angka Kekerasan Terhadap Anak di Bangka Tengah Meningkat, Wabup Efrianda: Jadi Perhatian Serius Pemda

‎Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda

WARTABANGKA.ID, KOBA – Angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bangka Tengah mengalami peningkatan pada tahun 2025. Berdasarkan data pemerintah daerah, hingga September tercatat 57 kasus dengan total 70 korban anak, naik dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 50 kasus dan 80 korban.

‎Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda mengatakan tren kenaikan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menurutnya, lonjakan kasus tersebut menunjukkan masih tingginya ancaman kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar.

‎“Dari total korban, sebanyak 48 merupakan anak perempuan dan 22 anak laki-laki,” ucap Efrianda pada Rabu (22/10).

‎Ia juga merinci, kekerasan seksual menjadi jenis kasus yang paling banyak terjadi dengan 24 kasus, disusul kekerasan fisik sebanyak 14 kasus. Selanjutnya terdapat kekerasan psikis (1 kasus), penelantaran (4 kasus), perkawinan anak (4 kasus), bullying (4 kasus), pornografi (1 kasus), anak berkonflik dengan hukum (18 kasus), dan perebutan hak asuh (2 kasus).

‎Data juga menunjukkan bahwa kasus tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Bangka Tengah. Kecamatan Koba mencatat jumlah korban terbanyak yakni 32 anak, disusul Pangkalanbaru (13 anak), Lubuk Besar (11 anak), Simpangkatis (7 anak), Namang (4 anak), dan Sungaiselan (3 anak).

‎Efrianda mengungkapkan, fenomena peningkatan kasus kekerasan terhadap anak tidak hanya terjadi di Bangka Tengah, tetapi juga terjadi secara nasional.

‎“Melihat kondisi anak-anak kita yang sedang tidak baik-baik saja, pemerintah harus bergerak cepat melakukan langkah pencegahan secara masif dan terpadu,” imbuhnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *