Melalui Capacity Building, Bank Indonesia Perkuat Kapasitas UMKM Pendukung Pariwisata Bangka Belitung

WARTABANGKA.ID – Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BI Babel) terus memperkuat peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi daerah melalui pelaksanaan kegiatan capacity building UMKM pendukung pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah pada 30 September hingga 2 Oktober 2025.

Plh Kepala Perwakilan BI Babel Farid Tamsil di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan kegiatan ini bertujuan mendorong pengembangan UMKM di sektor pariwisata dengan menggali praktik terbaik, meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan usaha, serta membangun sinergi antara pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan ekosistem pariwisata.

“Sebanyak 11 UMKM dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) binaan BI Babel, baik dari Pulau Bangka maupun Pulau Belitung, bersama perwakilan Dinas Pariwisata turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) Best Practice Model Bisnis Pengembangan Pariwisata dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Perwakilan BI DIY, Dinas Pariwisata DIY, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang.

Dalam diskusi itu ditegaskan pentingnya peran UMKM dalam membangun ekosistem pariwisata, penyusunan roadmap desa wisata, serta menjaga keunikan dan identitas lokal sebagai daya saing khas.

Setelah FGD, peserta melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah desa wisata. Di Kabupaten Bantul, peserta meninjau Desa Wisata Krebet yang dikenal dengan inovasi batik kayu sebagai ikon ekonomi masyarakat.

Dengan pengelolaan SDM profesional dan kerja sama dengan travel agent, desa ini menunjukkan bagaimana seni dan budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi tanpa kehilangan identitas lokal.

Pada hari berikutnya, peserta mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul, sebuah destinasi ekowisata berbasis masyarakat yang tumbuh sejak 1999 melalui inisiatif karang taruna. Nglanggeran kini dikenal secara global berkat kelembagaan yang kuat dan partisipasi aktif warga dengan daya tarik utama Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Griya Coklat, dan Kampung Pitu.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Desa Wisata Candirejo di Kabupaten Magelang, yang menjadi contoh pengelolaan potensi lokal secara terencana dengan melibatkan masyarakat. Aktivitas warga seperti pertanian, kesenian, dan kuliner dikemas menjadi pengalaman wisata bernilai ekonomi tinggi.

Menurut dia, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis, tetapi juga motivasi untuk menerapkan pembelajaran tersebut dalam konteks pengembangan pariwisata di Bangka Belitung.

“Diharapkan hasil kegiatan ini dapat diimplementasikan melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM, inovasi produk, serta perluasan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” katanya.

Bank Indonesia berkomitmen terus memperkuat peran UMKM di sektor pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Babel. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *