WARTABANGKA.ID – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dengan menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
Berkolaborasi dengan BRI, PT Timah Tbk pada semester 1 tahun 2025 telah memberikan pinjaman modal bagi 106 UMKM dengan jumlah penyaluran dana sebesar Rp1,5 miliar.
Program PUMK ini diharapkan dapat menjadi stimulan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat serta meningkatkan daya saing UMKM, serta membuka lapangan pekerjaan.
Bantuan modal ini diberikan kepada sejumlah pelaku usaha di berbagai sektor, mulai dari kuliner, kerajinan, perdagangan, perikanan kelautan, pertanian hingga jasa. Dengan tambahan modal tersebut, para pelaku UMKM diharapkan mampu mengembangkan usaha, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Melalui program PUMK PT Timah yang telah dimulai sejak tahun 2000 sebanyak 9.000 lebih UMKM telah merasakan manfaat dari program ini. Beberapa dari UMKM bahkan terus berkembang hingga saat ini.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menjelaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa dan PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah operasional perusahaan.
“PT Timah Tbk tidak hanya mendukung penguatan modal bagi UMKM tapi juga membina, membantu promosi, dan turut memasarkan produk UMKM mitra binaan. Dengan begitu diharapkan UMKM dapat tumbuh mandiri dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan modal, PT Timah juga menyiapkan program pendampingan berupa pelatihan manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan. Dengan pendekatan ini, perusahaan berharap UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.
Inisiatif ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Dengan semakin kuatnya UMKM, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru, meningkatnya daya beli masyarakat, serta tercapainya pemerataan ekonomi. (*)
Sumber :timah.com