Gelar Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu, EM Osykar: Pengawas Pemilu harus Tangguh Menghadapi Tekanan Politik dan Menjaga Integritas

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), EM Osykar menyampaikan sambutannya saat evaluasi penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka memperkuat kelembagaan dan sinergisitas dengan mitra kerja Bawaslu, di Swiss-Belhotel, Kamis (18/9). Osykar menegaskan, pengawas pemilu harus tangguh menghadapi tekanan politik, tangguh menjaga integritas serta tangguh menjaga demokrasi. WARTABANGKA/Roni Bayu

WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), EM Osykar menegaskan pengawas pemilu harus tangguh menghadapi tekanan politik, tangguh menjaga integritas serta tangguh menjaga demokrasi.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat evaluasi penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka memperkuat kelembagaan dan sinergisitas dengan mitra kerja Bawaslu, di Swiss-Belhotel, Kamis (18/9).

“Pengawas pemilu harus tangguh menghadapi tekanan politik dan menjaga integritas,” sebutnya.

Dilanjutkannya, partisipasi pemilih saat Pilkada ulang di Pangkalpinang sebanyak 60 persen dan 55 persen di Kabupaten Bangka dan hal itu memang menjadi tugas bersama guna memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat akan pentingnya memberikan hak suara.

“Tidak bisa kita titik beratkan ke salah satu penyelenggara yaitu KPU. Memang harus ada Goodwill (niat baik-red) dari semua pihak,” imbuhnya.

Selain itu katanya, evaluasi kali ini dilakukan guna mencari masukan dan juga hal-hal yang membangun untuk ke depan, terutama terkait kebijakan yang akan diambil pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi 135.

Yakni, apakah pola pemilu lima tahun kedepan dipisahkan secara nasional dan daerah.

“Itu menjadi keputusan pusat tapi berangkat dari bawah untuk mencari format seperti apa yang dibutuhkan terkait pelaksanaan pesta demokrasi kedepan,” tuturnya.

“Kita jadikan dari kegiatan ini untuk memperkuat komitmen dan meningkatkan kapasitas dan memperkokoh integritas kita semua,” pungkasnya.

Dalam evaluasi penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turut menghadirkan sejumlah narasumber yakni, Dosen Fisip Universitas Bangka Belitung Ariandi A Zulkarnain, Ketua Bawaslu RI 2008-2011 Nur Hidayat Sardini, Anggota Komisi II DPR RI Giri Ramanda Nazaputra Kiemas yang dimoderatori oleh fasilitator UBB Arief Hidayat. (*/ronibayu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *