WARTABANGKA.ID– Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Depati Amir melanjutkan komitmen pengembangan ekonomi lokal dengan menggelar program pendampingan kemasan produk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Jumat (8/8) di Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam kerangka kerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Promosi dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Inisiatif ini merupakan bagian integral dari Program Durian Mesu Andalan Sejahtera (DURI MAS), program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, yang secara berkelanjutan mendampingi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan kelompok UMKM di Desa Air Mesu. Program ini dirancang untuk membekali pelaku usaha lokal dengan pengetahuan dan keterampilan merancang kemasan yang menarik, fungsional, dan memenuhi standar pasar.
“Pendampingan kemasan menjadi langkah strategis bagi UMKM untuk meningkatkan kelas usaha mereka. Kemasan berkualitas tidak hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga memperkuat citra dan meningkatkan daya saing di pasar,” kata Pajri, Kepala Desa Air Mesu.
Pelatihan diikuti 4 UMKM yang memproduksi olahan pangan khas daerah hingga kerajinan tangan. Materi pelatihan mencakup teknik desain kemasan, pemilihan bahan ramah lingkungan, strategi branding, dan tips pemasaran berbasis kemasan.
Fitria Ningsih, salah satu peserta pelatihan yang menjalankan usaha Dodol dan Mochi Durian, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti program ini.
“Pelatihan kemasan ini sangat membantu kami untuk memperbaiki tampilan produk. Sebelumnya, kami hanya menggunakan plastik biasa, sekarang kami belajar bagaimana membuat kemasan yang menarik dan informatif. Semoga dengan kemasan yang lebih baik, produk kami bisa lebih laku dan dikenal banyak orang,” ungkapnya.
Kepala UPTD Rumah Promosi dan Kemasan, Alfatah Suriaan, menegaskan pentingnya kemasan sebagai faktor penentu keberhasilan penjualan.
“Kami melihat potensi besar UMKM Air Mesu. Dengan kemasan yang tepat, nilai jual produk dapat meningkat signifikan. Pendampingan ini mencakup aspek estetika, fungsi, keamanan, dan keberlanjutan. Kami bangga dapat bersinergi dengan Pertamina memberikan solusi berkelanjutan bagi UMKM lokal,” katanya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan bahwa dukungan terhadap UMKM sejalan dengan strategi TJSL Pertamina yang mengutamakan keberlanjutan.
“Program DURI MAS mencerminkan komitmen kami memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Kami memastikan UMKM yang didampingi dapat tumbuh mandiri dan berdaya saing. Pendampingan kemasan ini adalah langkah konkret mencapai tujuan tersebut,” terangnya.
Program DURI MAS telah menjadi platform penguatan ekonomi masyarakat Air Mesu melalui pelatihan komprehensif, fasilitasi legalitas usaha, pendampingan produksi, dan dukungan pemasaran. Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 1 (Tanpa Kemiskinan), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Pertamina berharap melalui pendampingan kemasan ini, produk UMKM Desa Air Mesu dapat menembus pasar yang lebih luas dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (**)