WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana mengungkapkan permasalahan utama yang dialami Politeknik Darma Ganesha di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur (Beltim). Kampus yang berdiri sejak 2014 lalu ini terkendala dengan gedung yang masih sewa.
“Masalah utama yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan bangunan yang dimiliki Poltek Ganesha. Masih sewa. Kami sudah menyuarakan, mudah-mudahan ada investor yang mau membangun seperti di daerah-daerah lain, tetapi tetap bekerja sama dengan yayasan yang ada. Atau nanti mungkin UBB atau Polman juga bisa ikut bersama investor,” kata Hellyana di ruang kerjanya, Senin (11/8).
Dalam kesempatan itu, Hellyana berharap percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan tinggi dapat segera terwujud, termasuk dukungan untuk Politeknik Darma Ganesha.
“Saya berharap semua universitas ini bisa dibantu infrastrukturnya. Ganesha juga mengharapkan pemerintah mensupport lahan. Kemarin bapak bupati bilang 100 lebih hektare di Badau bisa menjadi solusi melalui sekda (sekretaris daerah-red) nya, tapi lahan mungkin sudah oke, hanya saja bangunannya,” ungkapnya
Ia menambahkan, sumber daya tenaga pengajar bukan menjadi kendala karena banyak lulusan asal Babel berpotensi kembali mengajar.
“Bahkan dari tamatan kita yang bekerja di luar banyak yang pinter-pinter. Kalau tenaga pengajar tidak masalah, hanya saja bangunannya. Saya ingin sounding ke Muhammadiyah, tapi masih mau datang juga,” katanya.
Hellyana menambahkan saat ini Politeknik Darma Ganesha memiliki dua jurusan aktif, yaitu perhotelan dan sistem informasi, serta tengah mempersiapkan jurusan baru yakni perpajakan. Walau sempat vakum akibat persoalan legalitas, akreditasi, dan berbagai dinamika, Hellyana mengapresiasi kiprah pihak kampus.
“Walaupun begitu pun mereka (Politeknik Darma Ganesha-red) sudah ada 200 lulusan dan tidak ada yang nganggur, jadi mereka mampu,” tambahnya. (**)