WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyarankan Gubernur Babel untuk memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
Selama ini, RKUD melalui Bank SumselBabel (BSB) diwacanakan akan dicabut untuk dipindahkan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ataupun Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kita menyarankan kepada pak gubernur, untuk mencabut RKUD (Bank SumselBabel-red),” ungkap Anggota Komisi II DPRD Babel, Rina Tarol usai melakukan audiensi dengan pihak terkait, di ruang badan musyawarah (banmus), Senin (7/7).
Rina menuturkan, dari hasil pertemuan tersebut diketahui ada sejumlah masalah yang terjadi di Bank SumselBabel.
“Nah kita juga gak tahu sejauh mana, tapi tadi sudah kita tanya adanya biaya operasional yang hampir satu triliun yang gak tahu buat apa. Kita (Pemprov Babel) sebagai pemegang saham harusnya tahu untuk apa saja biaya operasional sebesar ibu. Katanya untuk biaya promosi 62 miliar, tapi itu apa saja, kan harus ada penjelasannya. Tadi ada empat poin, salah satunya penyimpangan perbankan,” tutur Rina.
“Belum lagi biaya belanja pengadaan-pengadaan yang ada di Bank SumselBabel. Kalau kita kita lihat di E-procurement (platform digital yang membantu perusahaan untuk membeli barang atau jasa secara online-red), tidak pernah ada satupun mereka mengumumkannya. Padahal kan Perpresnya wajib lewat E-proc. Banyak persoalan- persoalan. Kami sarankan kepada pak gubernur untuk mencabut RKUD nya, karena ini berbahaya kalau dibiarkan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya berencana menyurati pimpinan DPRD Babel untuk diteruskan kepada gubernur agar mencabut RKUD di Bank SumselBabel.
“Masalah yang ada sampai hari ini pun, mereka (BSB) pun tidak berusaha terbuka dengan kita. Artinya ketika dicabut RKUD Bank SumselBabel pasti akan menggunakan bank pemerintah. Bisa ke Himbara atau syariah, tergantung nanti hitung-hitungan kita, ini kan sama dengan bisnis tergantung siapa yang memberi Privilege (hak istimewa) untuk provinsi ini. Yang pasti yang bisa memberi keuntungan yang besar untuk provinsi ini, karena ini uang rakyat Bangka Belitung,” tukasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, tim redaksi masih mengupayakan konfirmasi kepada pihak Bank SumselBabel. (*/)