WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG– Sidang paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan agenda penyampaian hasil reses, Jumat (23/5) tidak berlangsung mulus.
Pasalnya paripurna yang tidak dihadiri oleh Gubernur Babel, Hidayat Arsani maupun Wakilnya Hellyana ini dibanjiri interupsi para wakil rakyat sehingga sempat diskors beberapa kali.
Interupsi dilontarkan karena anggota dewan mempertanyakan keabsahan jalannya sidang paripurna yang hanya dihadiri Plt Asisten II Setda Babel Tarmin.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Babel, Dody Kusdian terlihat menyesalkan ketidakhadiran gubernur/wagub di rapat paripurna.
“Jadwal paripurna ini seyogyanya sudah diketahui oleh gubernur/wagub sesuai jadwalkan di badan musyawarah DPRD. Maka tidak boleh ada kekosongan pimpinan di pemerintahan. Jadi tidak boleh seperti itu, karena ini (paripurna-red) suah terjadwal,” sebut Dody.
Menurut dia, jika gubernur berhalangan hadir bisa mendelegasikan ke wakil gubernur bukan asisten. Hal ini mengingat pentingnya rapat paripurna penyampaian hasil reses. Ia pun meminta untuk diabsen berapa orang kepala OPD yang hadir.
“Jadi saya ingin mengingatkan, dan tolong beri masukan (kepada gubernur-red). Kedua-duanya , gubernur/wagub pergi berbarengan ke luar daerah. Ini catatan kami,” kata Dody.
Sementara, pimpinan sidang paripurna, Edi Nasapta berharap Pemprov Babel dalam hal ini gubernur dan wagub dapat lebih menghargai lembaga DPRD.
“Karena legislatif ada di trias politica negara ini, jadi mari kita saling menghargai. Ini akan menjadi catatan penting bagi kami,” ujarnya,
Kendati banjir interupsi, jalannya paripurna tetap berlangsung hingga selesai. Penyampaian hasil reses masing-masing daerah pemilihan (dapil) yang biasanya dibacakan langsung hanya diserahkan kepada pimpinan sidang. (**)














