Reses di Desa Rias, Rina Tarol Banyak Temukan Fakta Memprihatinkan 

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Reses Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) daerah pemilihan (Dapil) Bangka Selatan (Basel) di Desa Rias Kecamatan Toboali banyak mengungkap fakta memprihatinkan.

Dimana para petani ini menyampaikan keluhan serius kepada 2 legislator, Rina Tarol dari Fraksi Golkar dan Musani (Bujui) dari Fraksi PKS, terkait kerusakan lahan dan ancaman kekeringan akibat pembukaan perkebunan sawit di hulu Bendungan Mentukul.

Rina Tarol mengungkap, dalam kondisi saat ini negara harus hadir untuk melindungi petani, dengan adanya aktivitas perkebunan sawit di kawasan yang seharusnya menjadi sumber pengairan utama sawah warga.

“Ini bukan masalah kecil. Perkebunan sawit telah masuk ke hulu bendungan, yang seharusnya menjadi kawasan lindung dan hanya boleh digunakan untuk ketahanan pangan. Kalau ini dibiarkan, petani yang jadi korban,” tegas Rina Tarol ke wartawan.

Menurut dia, ada kejanggalan dalam pengelolaan lahan tersebut. Dari informasi yang diperoleh dari dinas terkait, tidak pernah ada izin yang dikeluarkan untuk pembukaan lahan sawit di kawasan tersebut. Namun faktanya, pembukaan lahan tetap dilakukan secara terang-terangan.

“Ini aneh. Tidak ada izin, tapi perusahaan tetap jalan. Artinya ada pembiaran, dan ini tidak boleh terjadi. Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait harus berani bersikap, jangan diam dan menutup mata,” katanya.

Tak hanya itu dia juga mengingatkan, dalam Peraturan Daerah dan RTRW Babel sudah sangat jelas dalam radius 500 meter dari sumber air, tidak boleh ada aktivitas perkebunan sawit.

“Kita tidak butuh analisis panjang. Aturan sudah jelas. Kalau masih terjadi, berarti ada yang bermain,” ujarnya lantang.

Ia menegaskan, bahwa DPRD Provinsi akan mengambil langkah tegas dengan memanggil pihak-pihak terkait Bupati, dinas teknis, dan bertemu langsung dengan Gubernur untuk membahas pelanggaran ini.

“Ada indikasi kuat perusahaan melanggar aturan. Ini harus diselesaikan. Jangan sampai rakyat kecil dibiarkan kalah oleh korporasi besar yang serakah,” pungkasnya. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *