Polisi Dapati 2 Unit Mesin TI yang Beraktivitas Dekat Pemukiman Warga Tikung Yaden Toboali

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Unit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Bangka Selatan (Basel) mendatangi lokasi pertambangan jenis tambang inkonvensional (TI) yang beraktivitas di permukiman warga di Jalan Slamet, Tikung Yaden, Toboali.

Giat yang dipimpin Kanit Pidsus Satreskrim Polres Basel Ipda Peres Prasetya dengan sejumlah anggota ke lokasi pada Sabtu (19/4) sekira pukul 15.00 WIB itu, sudah tidak lagi didapati kegiatan menambang biji timah.

Kendati demikian, pihak kepolisian mendapati sejumlah alat tambang lengkap sebanyak 2 pron mesin tanah yang masih berada dilokasi ditinggal pulang oleh pemilik maupun para pekerja tambang.

Tak hanya itu, terpantau juga alat berat jenis excavator (PC) berwarna biru merek Kobelco yang sudah terparkir menjauh dari lokasi utama dari aktivitas pertambangan tersebut.

Dari informasi yang didapat, pemilik tambang bijih timah ilegal ini disebut-sebut milik seorang oknum eks Polri.

Ipda Peres mengungkapkan, kedatangan unit Pidsus Satreskrim Polres Basel kelokasi guna memberhentikan terkait adanya aktivitas pertambangan ilegal ditengah permukiman masyarakat.

“Bener, kita lihat ada aktivitas pertambangan ilegal ini memang berada di tengah pemukiman warga, dan dapat dipastikan tidak ada izinnya karena berada tepat di belakang rumah warga,”

Peres menegaskan akan menindak tegas aktivitas ini jika masih kembali kekeh beroperasi apalagi ini kegiatan penambangan ilegal.

“Kami juga akan meminta kepada masyarakat sekitar untuk membuat laporan resmi ke Polres Bangka Selatan,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk hasil giat didapati dilokasi sudah kegiatan penambangan biji timah sudah berhenti. Namun, pihaknya bakal mengamankan peralatan penambangan yang meresahkan warga ini..

“Tapi kita berhasil menemukan 2 pron unit mesin beserta alat pertambangan lengkap yang masih berada di lokasi,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, bahwa aktivitas pertambangan tersebut sempat berjalan hari ini hingga sekitar pukul 13.30 WIB. Namun, tiba-tiba berhenti serta para penambang di sekitar lokasi sudah tidak ada lagi. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *