WARTABANGKA.ID, KOBA – Persiapan kontingen Bangka Tengah dalam mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pelajar tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bakal dilaksanakan pada Juni 2025 di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menghadapi kendala anggaran.
Diketahui, pagu anggaran yang diusulkan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) adalah Rp820.000.000, namun terjadi pagu perubahan sebesar Rp400.000.000.
Meski anggaran sudah dipangkas setengah, efisiensi yang ada menyebabkan pagu akhir tersisa Rp360.000.000 dengan catatan anggaran tersebut masih belum final.
Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zainal mengatakan ada 8 cabang olahraga yang akan diperlombakan pada Kejurda 2025 di Beltim, di antaranya atletik, karate, panahan, panjat tebing, senam, renang, menembak dan taekwondo.
“Lombanya ada 8 cabor, tapi kita cuma punya anggaran Rp360.000.000 dengan rincian Rp125.000.000 untuk SPPD dan sisanya untuk makan dan minum,” terang Zainal, Selasa (15/4).
Diakui Zainal, anggaran ini jauh berbeda dengan masa sebelum Covid-19.
“Sebelum covid, kita punya anggaran luar biasa, bahkan seleksi dilakukan di setiap kecamatan, kegiatan Kejurda semuanya disiapkan oleh kabupaten, baik makan dan minum hingga sarana dan prasarana, sekarang kita tidak punya anggaran yang banyak,” ungkapnya.
“Karena anggaran terbatas, kemungkinan atlet yang diberangkatkan juga yang berpotensi meraih medali,” tutupnya.
Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda mengatakan dalam mempersiapkan Kejurda 2025, pihaknya menggelar Focus Group Discussion (FGD) koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan perkumpulan olahraga dan penyelenggaraan kompetisi oleh satuan pendidikan dasar bidang kepemudaan dan olahraga.
“Jadi, hari ini kita gelar FGD dengan harapan muncul semacam rekomendasi atlet-atlet yang bakal mengharumkan Bangka Tengah, baik di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,” ucapnya, Selasa (15/4).
Efrianda juga menjelaskan, terkait pembinaan dan pengembangan bakat, potensi dan prestasi atlet, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KONI Bangka Tengah.
“Kita memang tidak spesialis olahraga, sehingga kami sudah mendiskusikan ini dengan KONI Bangka Tengah agar keluar bibit-bibit atlet keren dan hebat, biarkan mereka yang mikirin dan kita tinggal support,” jelasnya.
Sedangkan, untuk persiapan Porprov, pihaknya bakal berupaya menganggarkan dana lebih dari sebelumnya.
“Porprov kita juara umum, tentu harus kita pertahankan, kalau perlu anggaran kita support lebih dari sebelumnya, semoga atlet kita bisa berprestasi dan dapat mengharumkan nama Bangka Tengah,” tuturnya. (**)