WARTABANGKA.ID, MENTOK – Ardiansyah (46), warga Kelurahan Keranggan, Kecamatan Mentok menemukan empat bongkahan besi yang sudah berkarat. Bongkahan besi tersebut diduga merupakan granat.
Ardiansyah pertama kali menemukan bongkahan besi dengan berat keseluruhan 9,3 kilogram ini pada saat sedang mencari bijih timah di aliran Sungai Kampung Ulu, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Mentok pada Januari lalu. Namun, benda tersebut ia simpan di dekat hutan bambu yang jaraknya 30 meter dari tempat penemuan.
“Kalau menemukannya sudah bulan Januari lalu, saya biarkan saja di bawah batang bambu di sana,” kata Ardiansyah, Sabtu (12/4 ).
Namun dia merasa tidak tenang sebab khawatir benda diduga granat tersebut membahayakan orang lain bila dibiarkan. Ia lalu memutuskan untuk melaporkan penemuannya kepada perangkat desa setempat agar granat itu diamankan.
“Kemarin ngobrol sama teman, kemudian saya lihat di internet ternyata masih aktif, karena takut nanti meledak saya lapor ke RT,” ucap Ardiansyah.
Selanjutnya benda berbahaya itu diamankan di pondok dekat rumahnya, sambil menunggu polisi datang.
Personel Polres Bangka Barat pun memasang garis polisi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal itu untuk mencegah masyarakat masuk ke.dalam lingkungan granat tersebut disimpan.
Kapolres Bangka barat AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasubsi PIDM Iptu Januardi mengatakan, menindaklanjuti laporan warga, pihaknya menghubungi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Babel.
Personel Polres Bangka Barat dan Polsek Mentok turut dikerahkan untuk mengamankan lokasi penyimpanan bom/granat tersebut.
“Saat ini personel berada di area pondok warga milik Ardiansyah di Kampung Keranggan Tengah RT 01 RW 01 Kelurahan Keranggan untuk mengamankan area tersebut, serta memberi imbauan kepada warga untuk tidak mendekat dan menyentuh benda tersebut,” katanya. (**)