GM ASDP Bangka Sebut Arus Mudik dan Balik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Kalian Kondusif

GM PT ASDP CABANG Bangka, Ardhi Ekapaty (kanan)

WARTABANGKA.ID, MENTOK – Dua tahun belakangan ini arus mudik dan balik lebaran Idulfitri di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat berlangsung kondusif serta tidak ada penumpukan penumpang.

Bahkan tidak ada zero accident baik di laut maupun di Pelabuhan. Tentunya hal ini sangat disyukuri oleh General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty.

“Ini menjadikan penilaian dimana kita tahu di beberapa pelabuhan penyeberangan itu ada terjadi insiden – insiden. Syukur Alhamdulillah di Bangka dua tahun berturut – turut kita kondusif ya. Rekan – rekan juga tahu dua tahun berturut – turut itu sudah tidak ada lagi yang lebaran di Pelabuhan,” kata Ardhi kepada awak media, Senin (7/4) di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok.

Menurutnya, hal ini merupakan berkat dukungan dari Polres, TNI dan Forkopimda Bangka Barat yang ikut berperan serta untuk kelancaran arus mudik ini.

“Dalam arti kata membantu saudara – saudara kita yang hendak mudik ke kampung halaman,” ujarnya.

Ardhi menjelaskan, jika dibandingkan tahun 2024, jumlah penumpang pejalan kaki di tahun 2025 ini mengalami kenaikan sekitar 8 persen. Yang mana di tahun 2025 berjumlah 60.773 orang, sedangkan di tahun 2024 hanya berkisar 56.178 orang.

“Kalau kendaraan itu naik 6 persen dari tahun 2024 10.252 kenaikan di 2025 ini 10.913 sebesar 6 persen. Kita juga bersamaan dengan perayaan hari raya Cheng Beng,” jelas Ardhi.

Dikatakan Ardhi, di tahun ini, armada yang dikerahkan berjumlah sekitar 16 kapal ferry. Untuk tripnya, pihaknya melihat situasi terlebih dahulu. Namun, tiga atau empat terakhir ini armada tersebut beroperasi selama 24 jam.

Selain itu, kata Ardhi, arus balik penumpang di H+7 lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah ini sudah mulai landai dan ada grafik penurunan. Tak hanya itu, truk sedang dan besar yang terparkir di buffer zone sudah mulai diseberangkan pada Sabtu (5/4) lalu.

“Kita lihat situasional kita lihat di lapangan kalau misalnya padat sekali kita harus cepat – cepat kosongkan pelabuhan, saudara – saudara itu harus kita seberangkan. Tapi kalau tidak perlu 24 jam kita kembali ke trip normal. Disini posisi dari kemarin itu 24 jam,” tutupnya. ( IBB )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *