WARTABANGKA.ID, KOBA – Tahun 2025, anggaran belanja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Bangka Tengah tersisa Rp62,6 miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala DPUPRP Bangka Tengah, Rahmat Wibowo di ruang kerjanya, Kamis (6/2).
Menurutnya, DPUPRP saat ini belum berani melakukan pelelangan pekerjaan infrastruktur sejak Januari 2025, karena keuangan yang belum pasti.
Ia menambahkan, Kementerian Keuangan RI sudah memangkas Dana Alokasi Khusus (DAK) DPUPRP dan berencana juga akan memangkas Dana Alokasi Umum Specific Grant (DAU SG) Kabupaten Bangka Tengah.
Padahal, DPUPRP Bangka Tengah mempunyai beberapa infrastruktur penting yang harus diperbaiki di tahun 2025, seperti jembatan roboh di Gang Sempit Kecamatan Pangkalanbaru.
“Kami berharap ada ketersediaan anggaran, sehingga bisa kami kerjakan, yang di Pangkalanbaru. Kami tangani dulu yang penting motor bisa lewat, itu PR kami,” ungkapnya.
Selain itu, jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Bangka Tengah tahun 2025 juga cukup banyak.
DPUPRP Bangka Tengah menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin menangani permasalahan jalan dengan anggaran yang tersedia.
“Sebisa kami, cuma kami belum berani terima lelang, karena sedang menunggu petunjuk dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” tuturnya.
“Pembangunan infrastruktur di semua bidang penting dilakukan, mulai dari jalan sampai drainase guna menunjang kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (**)
