WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Sebuah video berdurasi 23 detik yang diunggah oleh akun TikTok “Ibu Suri Wakanda” dengan nama pengguna @wennymayzon1, menuai kontroversi dan menjadi viral.
Pasalnya, video yang bertuliskan “POV: ketemu Hororer Di RS” milik akun tersebut, menampilkan seorang wanita berhijab dengan mengenakan seragam putih, sedang berada di sebuah kantor.
Kemudian, wanita berhijab itu berbicara dengan ekspresi nyinyir, seolah menyindir salah satu profesi yang menggunakan jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), saat akan mengantre berobat ke rumah sakit.
“Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh BPJS? masih honorer ya? kebetulan saya kan… hmm…,” ucap wanita itu, seraya menunjukkan logo PT Timah Tbk di seragamnya.
“Saya nggak ngantri dek. Pasien prioritas,” imbuh wanita itu sembari tertawa lebar.
Berdasarkan pantauan wartawan, Jumat (31/1) siang, postingan tersebut telah mendapat beragam reaksi.
Meskipun diplesetkan dengan kata Hororer, sejumlah netizen menilai, apa yang dilontarkan wanita dalam video itu, dinilai melecehkan profesi honorer yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
“ngpe emmg klo honorer…ada yang salah ok.. Mane PT TImah nih tolong di ajarin Karyawan e (kenapa memangnya kalau honorer…ada yang salah ya.. Mana PT Timah ini, tolong diajarkan karyawannya–red),” tulis salah satu netizen.
“Jelas dari mulut kaauuu merendahkan kami para HONORER,,, kami tunggu itikad baik kau yahh buat minta maaf,” tulis netizen lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait masih dilakukan konfirmasi.
Setelah viral, video yang diunggah pun kemudian diduga dihapus penggunanya.
Selain video yang telah menjadi viral tersebut, saat melakukan siaran langsung, akun TikTok “Ibu Suri Wakanda” menegaskan bahwa ia menyebutkan ‘Hororer’ bukan “Honorer’.
Kendati tulisan Hororer bukan Honorer, namun dalam video tersebut, akun TikTok “Ibu Suri Wakanda” berkali-kali menyebutkan kata ‘Honorer’.
Terpisah, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rina Tarol saat dikonfirmasi mengenai perihal tersebut, menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan PT Timah.
“Ayuk sudah lihat videonya, kok gitu ngomongnya, sombong bener. BPJS itu program pemerintah, jangan sok gagah-gagahan,” tutupnya. (*/)