Dapat Alokasi Pembangunan Infrastruktur Tahun 2023, 2 SDN di Basel Belum Diserahterimakan dari Kementerian PUPR ke Pemda

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Bangka Selatan yang mendapat alokasi pembangunan infrastruktur yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023, belum diserahterimakan kepada  Pemkab Bangka Selatan (Basel) hingga awal tahun 2025.

Bantuan pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung.

Dimana, ada sebanyak 12 sekolah di Babel yang mendapatkan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur dari Kementerian PUPR dengan total pagu sebesar Rp30,9 miliar, 2 diantara sekolah di Bangka Selatan, yakni SDN 22 Toboali di Desa Rias dan SDN 27 Toboali di Dusun Limus, Desa Serdang.

Kendati, pembangunan infrastruktur yang dikemas menjadi 1 paket di 2 Sekolah tersebut telah rampung dan sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, proses serah terima resmi hingga Januari 2025 belum kunjung dilakukan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Basel Elfan Rulyadi mengatakan, pihaknya hingga sekarang terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait proses serah terima tersebut.

“Ada 2 SD negeri di kita yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR pada tahun 2023, tetapi secara resmi belum diserahterimakan kepada Dinas Pendidikan. Kami tetap berkoordinasi untuk menentukan jadwal serah terima,” kata Elfan, Selasa (7/1).

Ia mengatakan, Dindikbud Basel sejauh ini juga telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak BPPW Babel untuk mempercepat proses serah terima.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak balai dan akan terus melanjutkan komunikasi ini. Harapannya, kami segera menerima keabsahan dari kegiatan pembangunan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ia mengatakan, bahwa penyerahan aset terkait bantuan pembangunan infrastruktur kepada Dinas Pendidikan akan memudahkan dalam pengelolaan aset di masa mendatang.

“Apabila sudah dilakukan serahterima, tentunya kami yang pastinya menjadi jelas terhadap catatan aset-asetnya dan berharap juga kalau ada kejadian dikemudian hari kami bisa memelihara aset tersebut,” pungkasnya. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *