WARTABANGKA.ID, PARITTIGA – Pencarian nelayan asal Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Rahimmin (45), membuahkan hasil.
Pria yang sempat dilaporkan hilang bersama kapalnya itu berhasil ditemukan oleh para nelayan dalam keadaan terapung di sekitaran Pantai Penganak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.
Rahimmin bertahan hidup menggunakan tutup box fiber, sehingga ditemukan dalam keadaan selamat. Kapal yang korban kemudikan tenggelam akibat cuaca buruk di sekitaran Pantai Penganak.
Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, sekitar pukul 09.50 WIB para nelayan yang menemukan korban segera membawa Rahimmin menuju ke Pulau Tujuh.
“Pihak keluarga korban yang mendengar informasi penemuan korban tersebut menyambut kedatangan korban di Pulau Tujuh,” kata Oka, Kamis (2/1 ).
Tim SAR Gabungan yang turut mencari keberadaan korban bergegas kembali menuju Pelabuhan Belinyu dan menkonfirmasi informasi atas penemuan korban kepada keluarga korban.
“Info penemuan korban kami terima dari nelayan yang menemukan dan membawa korban menuju ke Pulau Tujuh. Alhamdulillah korban ditemukan dalam keadaan selamat,” terang Oka.
Oka menegaskan, kejadian yang menimpa Rahimmin hendaknya menjadi pengingat bersama untuk selalu berhati-hati setiap beraktivitas di perairan tentunya.
“Kami selalu menghimbau setiap masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk selalu memperhatikan dan mempersiapkan alat keselamatan diri masing-masing,” imbuhnya.
“Atas berhasil ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Terima kasih kepada segenap unsur SAR gabungan yang membantu pencarian terhadap korban,” tutup Oka.
Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kejadian kapal nelayan yang mengalami lost contact di perairan Belinyu, Rabu (1/1).
Kapal nelayan dengan panjang 12 meter itu memiliki ciri-ciri berwarna coklat merupakan kapal milik nelayan Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga, Provinsi Riau yang dinakhodai Rahimmin, laki – laki usia 45 tahun.
Menurut Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa, kapal tersebut sebelumnya pada Selasa ( 31/12) lalu sekira pukul 05.00 WIB berangkat dari Dermaga Dam Belinyu, Kabupaten Bangka menuju Pulau Tujuh dengan membawa barang belanjaan untuk merayakan Tahun Baru.
“Keluarga korban memperkirakan kapal seharusnya tiba di Pulau Tujuh pukul 10.00 WIB, namun hingga sore hari tidak kunjung tiba,” kata Oka.
Selanjutnya keluarga Rahimmin berupaya melakukan pencarian dengan tracking rute kapal hingga Rabu ( 1/1). Namun Rahimmin dan kapalnya tidak ditemukan.
Hal itu pun kemudian dilaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Kita memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian guna membantu mencari keberadaan kapal korban. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, TNI AL, Polairud serta keluarga korban akan mengupayakan pencarian terhadap korban secepatnya,” cetus Oka.
Oka berharap upaya pencarian segera membuahkan hasil dan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kami Basarnas dan tim SAR gabungan akan mengupayakan semaksimal mungkin dalam pencarian terhadap korban,” tegasnya. ( Rls )