Wabup Debby Vita Dewi Salurkan Paket Bantuan Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan

Penyerahan paket program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi nelayan sasaran tahun 2024.  Foto: Angga 

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi memimpin pendistribusian paket perdana program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi nelayan sasaran tahun 2024.

Acara ini berlangsung di Merbau, Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali, pada Senin (9/12), di hadiri Lurah Tanjung Ketapang, nelayan penerima bantuan dan tamu undangan lainnya.

Adapun kali ini yang di salurkan sebanyak 67 unit kepada nelayan di berbagai wilayah mulai dari Toboali, Desa Gadung, Desa Rias, Desa Kepoh, dan Desa Keposang.

Tahun ini, Bangka Selatan menerima bantuan tersebut sebanyak 501 paket lengkap disalurkan kepada nelayan dari berbagai wilayah, termasuk Toboali, Merbau, Keposang, Kepoh dan Rias.

Dari total tersebut, untuk Bangka Selatan sendiri pada tahun 2024 ini terdata telah mendapat bantuan total sebanyak 501 unit termasuk 67 unit di salurkan hari ini.

Paket tersebut merupakan bagian dari program bantuan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional kapal nelayan dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Wakil Bupati Debby Vita Dewi mengatakan, bahwa harapannya agar bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

“Program konversi BBM ke BBG ini sangat penting, terutama untuk membantu nelayan mengurangi biaya operasional mereka dan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Semoga bantuan ini memberikan manfaat besar bagi para nelayan kita,” kata Debby.

Ia mengatakan, program ini terlaksana berkat kerja sama anggota DPR RI Komisi XII, Bambang Pati Jaya selaku bidangnya dengan Kementerian ESDM yang turut mendukung distribusi bantuan bagi para nelayan di Bangka Selatan.

“Jadi tahun ini bantuan paket lewat program ini yang terbanyak itu di Bangka Selatan, itu total ada sebanyak 501 unit paket. Saya berharap bantuan ini bisa benar – benar dirawat dan pastinya jangan sampai di jual karena alat ini biaya operasionalnya sangat murah, hemat dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua nelayan pesisir Tohar mengatakan, bantuan ini diberikan kepada nelayan dengan syarat memiliki perahu dan aktif baik di kelompok nelayan maupun di luar kelompok.

“Jadi bantuan paket unit ini beragam mulai dari mesin 7 PK, 9 PK sampai 13 PK. Artinya mereka yang menerima itu nelayan yang menggunakan perahu kecil sesuai kapasitas perahu yang dikategorikan. Dan dari 501 unit ini tersebar di Kecamatan Toboali, Pulang, Tukak Sadai, Lepar dan Pongok,” katanya.

Sedangakan, para nelayan penerima bantuan menyambut positif langkah ini dan berharap program serupa terus berlanjut untuk mendukung produktivitas mereka di masa depan.(Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *