WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Aktivitas penambangan timah yang diduga ilegal semakin merajalela, bahkan kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan juga turut dibabat.
Pantauan wartawan di lokasi pada Senin (2/12) sore, terlihat 1 unit ekskavator merek Kobelco sedang mengeruk tanah di belakang rumah dinas pejabat eselon II dan berjarak hanya beberapa meter saja.
Berdasarkan, informasi yang dihimpun aktivitas menambang di area strategis yang dilindungi itu, diduga merupakan milik seorang pengusaha tambang di Toboali berinisial AH.
Warga setempat mengaku resah dengan kerusakan yang terjadi. RI, salah seorang warga yang melintas di lokasi, menyampaikan keprihatinannya.
“Kami sangat prihatin melihat kawasan yang seharusnya dilindungi malah rusak parah. Pemerintah harus segera bertindak,” kata dia.
RI juga menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah sebagai penyebab utama maraknya tambang ilegal tersebut.
Menurutnya, aktivitas tambang ini tidak hanya merusak estetika kawasan perkantoran, tetapi juga menimbulkan dampak ekologis yang serius.
“Saya meminta Pemkab Bangka Selatan untuk segera mengambil tindakan tegas, baik berupa penghentian kegiatan tambang maupun pemberian sanksi berat kepada para pelaku,” katanya.
Ia berharap, langkah konkret segera diambil untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut dan memastikan kawasan strategis tersebut tetap aman dan lestari.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih dalam upaya konfirmasi kepada Pemkab Bangka Selatan dan pihak terkait. (tim)