WARTABANGKA.ID, PANGKALAN BARU – Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang terdiri dari Bawaslu, Kejaksaan, dan Kepolisian, menggelar rapat koordinasi dengan tema “Potensi Pelanggaran Pidana pada Tahapan Kampanye, Masa Tenang, dan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.” Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam setiap tahapan Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu Babel, Jafri, menekankan pentingnya meningkatkan koordinasi antar-lembaga, khususnya menjelang kampanye rapat umum.
“Rapat umum sebentar lagi dan ini rawan. Untuk Pilkada ini, tantangannya berbeda dengan Pemilu. Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, Kejaksaan, dan Kepolisian ini penting meningkatkan koordinasi,” ujar Jafri.
Dalam kesempatan yang sama, Faisal Fatsey dari Kepolisian juga menyampaikan pandangannya terkait kerawanan saat rapat umum.
Menurutnya, rapat umum ini rawan karena melibatkan massa dalam jumlah banyak, sehingga potensi terlibatnya anak-anak juga ada. Sehingga Gakkumdu sebagai garda depan diharapkan bisa memastikan pelaksanaan sesuai aturan.
Hendriansyah dari Kejaksaan menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi ketiga lembaga dalam mengawal pesta demokrasi tahun ini.
Sementara itu, Davitri dari Bawaslu Provinsi Babel menyampaikan bahwa hingga saat ini, tahapan kampanye yang dimulai sejak 25 September 2024 di daerah itu belum menemui masalah krusial. Namun, ia mengingatkan bahwa potensi pelanggaran bisa meningkat mendekati masa tenang.
“Kampanye akan diakhiri pada tanggal 23, dan 24 hingga 25 November memasuki masa tenang. Kita harus waspada terhadap potensi pelanggaran yang mungkin terjadi,” kata Davitri.
Anggota Bawaslu Babel, Novrian Saputra, menjelaskan pentingnya komunikasi aktif dalam Gakkumdu untuk membedakan ranah tugas.
“Kita akan diskusi untuk menghasilkan output yang konkret. Sejauh ini, pelaksanaan kampanye berjalan sesuai jadwal, iklan media pun sudah sesuai aturan mulai 10 November. Untuk pemilahan ranah antara Bawaslu dan Gakkumdu, komunikasi aktif sangat penting,” ujar Novrian.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antar-lembaga dan mengantisipasi potensi pelanggaran pada masa-masa krusial mendatang, demi terselenggaranya Pilkada yang tertib dan sesuai peraturan.
sumber: Bawaslu Babel