WARTABANGKA.ID, TUKAKSADAI – Seorang nenek bernama Satinja (81) warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) diduga hilang di lokasi kebun miliknya.
Informasi kehilangan tersebut dilaporkan pada Selasa (5/11) dan langsung ditindaklanjuti oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Sebelumnya diketahui, pada Minggu (3/11), Santija pergi ke kebun miliknya dengan diantar oleh anak korban untuk menginap di kebun. Pada keesokan harinya, Senin (4/11) sekitarĀ pukul 16.00 Wib, cucu korban pergi ke kebun untuk melihat korban.
Namun, setiba di pondok kebun cucunya tidak menemukan korban di pondok, dalam keadaan terkunci dengan alat-alat kebun korban berada didalam pondok tersebut.
Mengetahui hal tersebut, cucu korban berusaha melakukan pencarian terhadap neneknya di sekitaran lokasi kebun korban namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban disekitaran tersebut.
Upaya pencarian berlangsung hingga pukul 20.00 WIB, namun korban belum juga dapat ditemukan. Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke BCC (Basarnas Command Center) selanjutnya diteruskan Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Kemudian, menerima informasi tersebut Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue USS Toboali menuju lokasi kejadian yang berada di Perkebunan Desa Pasir Putih, Tukak Sadai.
Tim SAR yang didukung oleh Tim Rescue USS Toboali, Polsek Sadai, beserta keluarga korban berupaya melakukan pencarian terhadap korban dan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban.
Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa menjelaskan, informasi kejadian ini pihaknya terima melalui Basarnas Command Center BCC. Keluarga korban menghubungi Call Center yang selanjutnya diteruskan langsung kepada Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Upaya pencarian terhadap korban tentunya akan kami upayakan semaksimal mungkin. Kami pun melakukan koordinasi dengan keluarga korban untuk mengetahui korban sering kemana saja pada saat berada di kebunnya. Semoga upaya pencarian terhadap korban pada hari ini dapat segera membuahkan hasil,” kata Oka. (**)