Baru 327 dari 25.325 UMKM di Bateng Kantongi Sertifikat Halal

Kepala DisperindagkopUKM Bateng, Irwandi

WARTABANGKA.ID, KOBA – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Tengah (DisperindagkopUKM Bateng) mencatat dari 25.325 baru sebanyak 327 UMKM kantongi sertifikat halal.

“Total UMKM yang sudah memiliki sertifikasi halal ada 327, terdiri dari 309 melalui MUI dan 18 melalui Surveyor Indonesia (Rumah BUMN PT Telkom Koba),” ujar Kepala DisperindagkopUKM Bateng, Irwandi, Selasa (5/11).

Irwandi mengakui, secara angka memang masih banyak UMKM di daerah itu yang belum bersertifikat halal.

“Ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi kami selaku leading sektor yang mengurusi bidang ini untuk terus mengimbau dan mengajak agar pelaku UMKM segera membuat sertifikat halalnya secara mandiri bagi yang mampu,” ungkapnya.

“Kami juga berusaha memfasilitasi pelaku UMKM yang kurang mampu untuk diberikan bantuan secara gratis pembuatan sertifikat halal sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah,” sambungnya.

Irwandi menilai, sertifikasi halal sangat penting bagi pelaku UMKM untuk memberikan rasa aman kepada para konsumen.

“Sertifikasi halal di Bangka Tengah ini sudah berjalan dan DisperindagkopUKM juga sudah sering memberikan himbauan agar pelaku UMKM membuatnya, karena dengan sertifikat halal ini dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen, agar mereka tidak khawatir karena produk yang dikonsumsi sudah terjamin kehalalannya,” ucapnya.

Lebih lanjut, terkait masih adanya UMKm ysng belum memiliki sertifikat halal, DisperindagkopUKM juga melakukan beberapa upaya.

“Pertama, kita melakukan pendataan terhadap UMKM yang belum memiliki sertifikat halal, kemudian kita bagi lagi menjadi kategori kurang mampu dan mampu,” tuturnya.

Irwandi menjelaskan, bagi yang kurang mampu, nanti akan dimasukkan dalam anggaran DisperindagkopUKM Bateng.

“Akan kita bantu dan fasilitasi sesuai kemampuan anggaran yang ada, sedangkan bagi yang mampu, kami himbau agar segera membuat sertifikat halalnya secara mandiri,” jelasnya.

Ia berharap, agar pelaku UMKM di daerah itu tetap semangat menjalankan usahanya masing-masing.

“Tetap semangat, walaupun sedang dalam keadaan ekonomi yang kurang baik, tapi paling tidak dengan semangat yang ada bisa membuat kita survive (bertahan-red) hingga hari ini dan tetap tingkatkan kualitas produknya,” tutupnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *