WARTABANGKA.ID, LUBUK BESAR – Pelaksana Tugas Bupati Bangka Tengah (Bateng) Era Susanto bersama Forkopimda mengantarkan kembali satu keluarga yang sempat diusir ke rumahnya di Dusun Berikat, Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar.
Satu keluarga tersebut diusir oleh warga setempat karena bersikap pro atau mendukung rencana pertambangan di Laut Desa Batuberiga oleh PT Timah. SA sekeluarga diantar kembali ke Dusun Berikat, Desa Batu Beriga oleh Forkompinda Bangka Tengah sekitar pukul 15.17 Wib, pada Rabu (30/10).
Namun, setelah Forkopimda mengantar ke dalam rumah dan bermusyawarah dengan Kepala Desa Batu Beriga Abdul Gani, ternyata SA sekeluarga belum merasa nyaman dengan situasi sosial yang ada.
Sehingga, SA sekeluarga mengemaskan pakaian lalu memutuskan kembali lagi ke rumah saudaranya dan meninggalkan Dusun Berikat, Desa Batu Beriga.
Plt Bupati Era Susanto mengatakan sebagai sesama warga negara mempunyai hak yang sama, sehingga tindakan persekusi tidak dibenarkan, karena ada akibat buruknya.
“Sebagai warga negara punya hak yang sama dan tindakan persekusi itu tidak dibenarkan, karena ada akibat buruknya,” ucap Era.
Ia berharap, Kades Batu Beriga serta unsur desa yang lainnya menjaga kondusifitas warga yang ada Dusun Berikat, sehingga tidak terulang lagi peristiwa pengusiran.
“Jaga kondusifitas warga, cukup sekali dan kami berharap tidak terulang lagi. Persekusi tidak dibenarkan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus mengatakan kedatangan pihaknya adalah untuk silaturahim sekaligus mengembalikan warga yang sempat diusir dari rumahnya.
“Kami berharap Pak Kades sebagai pelopor untuk menjaga kondusifitas perdamaian di Beriga dan meningkatkan rasa persaudaraan yang tinggi,” ungkap Batianus.
Batianus menuturkan, menjaga kedamaian dan persaudaraan adalah tanggungjawab bersama.
“Ini warga Bangka Tengah dan mereka juga saudara kita, kami harap persaudaraan ini tetap terjalin,” tuturnya.
Sebelumnya, buntut konflik sosial dari pro-kontra rencana penambangan timah di Laut Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) berujung dengan peristiwa pengusiran satu keluarga oleh warga setempat.
Berdasarkan video yang viral di medsos sudah terjadi peristiwa pengusiran terhadap satu keluarga yang pro penambangan timah di Laut Batu Beriga.(**)