Budi Utama menekankan pentingnya kerja sama antara Pemkot Pangkalpinang dengan Bawaslu dalam menjaga netralitas ASN. Termasuk mengenai aksi yang dilakukan pihak KAHMI beberapa waktu lalu.
“Kita silaturahmi mengkroscek laporan-laporan yang masuk, termasuk yang disampaikan pada aksi KAHMI pada Jumat lalu. Kami yakin terhadap profesionalisme Bawaslu dalam menangani laporan-laporan yang masuk,” katanya.
Budi berharap ke depan akan ada kolaborasi lebih lanjut antara Bawaslu dan pemerintah kota dalam program Cegah Awas Tindak (CAT) di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Saya minta kepada seluruh camat dan lurah untuk hadir bersama Bawaslu nantinya, termasuk ASN, supaya tidak saling mencurigai satu sama lain. Ini menunjukkan komitmen pemkot untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang pemilu dan mencegah potensi pelanggaran,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Pangkalpinang, Imam Ghazali menegaskan pihaknya bahwa berkomitmen untuk bertindak profesional sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kita mengedepankan pencegahan dan menyuarakan pentingnya netralitas. Bawaslu siap menerima seluruh laporan yang masuk dan melakukan tindak lanjut. Kami berkoordinasi dengan Bawaslu provinsi untuk melakukan kajian awal terhadap semua laporan yang diterima. Agenda kami pun akan dipublikasi tanpa ditutup-tutupi,” katanya.
Dia berharap, ke depan akan terjalin sinergi yang baik antara Pemkot Pangkalpinang dan Bawaslu dalam menjaga netralitas ASN dan menciptakan suasana pemilu yang bersih dan transparan. (*/)