WARTABANGKA.ID, JAKARTA – Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Selatan (Basel) berkunjung ke PWI Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mendalami dinamika organisasi serta memahami berbagai program kegiatan yang kemungkinan dapat diterapkan di daerah.
Kunjungan yang disambut langsung oleh Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta (PWI Jaya), Kesit Budi Handoyo, pada Selasa (22/10) itu, juga dihadiri sejumlah pengurus terasnya, antara lain Sekretaris Umum Arman Suparman dan Sekretaris Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Irdawati.
Kesit B Handoyo menyambut baik sekaligus mengapresiasi ‘kunjungan kerja’ PWI Basel ini. Ia juga turut menjelaskan tentang kinerja kepengurusan PWI Jaya periode 2024-2029 yang dipimpinnya.
“Terima kasih atas kunjungannya. Tentunya ini sangat membanggakan,” kata Kesit dalam sambutannya.
Ia memaparkan, bahwa program-program PWI Jaya, di antaranya baik program tetap tahunan maupun program insidentil. Seperti program tetap tahunan adalah gelaran Anugerah Jurnalistik Mohamad Hoesni Thamrin atau MHT Award.
Dijelaskan oleh pengamat olahraga dan komentator sepak bola itu, MHT Award adalah program tetap tahunan dari kolaborasi PWI Jaya dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov DKI Jakarta.
“MHT Award adalah karya tulis terkait dinamika pembangunan di DKI Jakarta, dengan tujuh kategori lomba. Setiap tahunnya kami menjaring keseluruhan materi sejak 1 Juni tahun berjalan hingga 31 Mei tahun berikutnya,” jelasnya.
Sedangkan, untuk MHT Award ini Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta menyediakan hadiah untuk tujuh pemenang utama dan honor para juri. PWI Jaya menanggung hadiah untuk 14 nominee, yakni masing-masing dua pada setiap kategorinya.
Pada kesempatan ini Kesit B Handoyo juga menjelaskan jika PWI Jaya bagaimanapun adalah salah satu barometer dari organisasi wartawan tertua dan terbesar di tanah air ini. Oleh karena itu, dalam permasalahan organisasi yang belum terselesaikan, PWI Jaya harus menjadi sentra kegiatan.
“PWI Jaya dan PWI Basel ini satu frekuensi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Basel Nopranda Putra yang memimpin delegasi dan mewakili ketua Dedy irawan yang berhalangan hadir mengatakan, PWI Basel menjadi bagian dari PWI yang ada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
“Jadi PWI Basel ini baru terbentuk di tahun 2021 silam, dan akhir 2024 mendatang kami akan menggelar Konferensi PWI Kabupaten (Konferkab) untuk memilih kepengurusan berikutnya,” katanya.
Dalam kunjungannya ke Markas, sebutan manis untuk Sekretariat PWI Jaya di lantai 9 Gedung Prasada Sasana Karya, Jalan Suryopranoto 8, Jakpus, ini, Nopandra Putra didampingi tujuh pengurus PWi Basel lainnya. Mereka, Ilham F.K, Dika, Riki Saputra, Angga Fitriansah, Leo Martin, Tomi, dan Neneng Azizah.
“Hingga beberapa tahun silam jumlah anggota PWI di Basel ada 22 orang, tetapi sekarang tinggal 16 di mana 13 di antaranya adalah pengurus,” tutur Nopranda, yang menjadi salah satu kandidat pada Konferkab PWI Basel akhir 2024 nanti.
Tak hanya itu, Noprandra mengakui jika kunjungan ke PWI Jaya ini sangat bermanfaat. Dia menegaskan untuk berupaya mengadopsi program kegiatan yang menjadi andalan PWI Jaya, seperti MHT Award itu.
“Jadi ini pertemuan dan diskusi bersama PWI Jaya banyak poin yang menarik, tentunya apa yang kita bahas terkait program kerja itu juga bakal kita adopsi untuk dibawa ke daerah,” pungkasnya. (**)