WARTABANGKA.ID, KOBA – Inovasi Hidropenting (Hidroponik Peduli Stunting) yang diinisiasi Kelurahan Berok, Kabupaten Bangka Tengah berhasil lolos 35 besar dari 47 proposal inovasi yang mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Luruh Berok, Teguh mengatakan Hidropenting merupakan inovasi dari Kelurahan Berok dalam penanganan masalah stunting di Kelurahan Berok.
“Program Hidropenting ini sudah dari tahun 2021, hanya saja mulai difokuskan untuk mencegah stunting tahun 2022 dengan pelaksana inovasi adalah Ibu-ibu PKK dan sasarannya ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” ucap Teguh Rabu (16/10).
Dia menjelaskan, jenis sayuran yang dibudidayakan diantaranya bayam, sawi pakcoy, sawi pahit, seledri dan daun bawang dengan konsep inovasi, yakni pengurus PKK menanam sayur-sayuran, kemudian hasilnya diberikan kepada ibu menyusui, hamil dan balita.
“Sebagian lagi, hasil panen dijual oleh ibu-ibu PKK sebagai nilai tambah pendapatan mereka, bahkan uang yang dikumpulkan, nantinya ada yang dibeli sembako untuk diberikan kepada balita ataupun ibu-ibu yang memiliki balita,” jelasnya.
Teguh menuturkan, melalui inovasi ini, pihaknya juga ditunjuk Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk mengikuti lomba inovasi tingkat provinsi.
“Alhamdulilah, kita berhasil lolos 35 besar, sedangkan untuk persiapan tidak banyak, karena pada dasarnya inovasi Hidropenting sudah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Ia pun merasa sangat optimis, inovasi Hidropenting bisa masuk 10 besar.
“Ini bukan untuk gaya-gayaan, tatapi untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menangani masalah stunting,” tutupnya. (**)