WARTABANGKA.ID, KOBA – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Bangka Tengah mencatat ada 25.325 UKM yang menjadi binaan Pemkab Bangka Tengah tahun 2024.
“UMKM di Bangka Tengah mayoritas didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Kemudian diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan,” kata Kepala Disperindagkop UKM Bangka Tengah, Irwandi kepada awak media, Kamis (10/10).
Irwandi juga menjelaskan, pihaknya memiliki beberapa program unggulan dalam membantu pelaku usaha di Bangka Tengah, seperti sertifikasi halal selfdeclare dan reguler, sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan progam bantuan alat produksi bagi UMKM.
“Kemudian fasilitasi akses pemodalan melalui program dana bergulir berkerja sama dengan BPRS, pelatihan manajemen dan teknis untuk pelaku UMKM serta kegiatan penyuluhan dan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM,” jelas Irwandi.
Menurut Irwandi, saat ini pemasaran dan sumber daya manusia adalah salah satu kendala dalam penumbuhan UMKM yang ada di Bangka Tengah.
“Selain itu, melambatnya pertumbuhan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat yang diakibatkan oleh permasalahan timah pada akhir-akhir ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri dalam penumbuhan UMKM yang ada di Bangka Tengah,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dalam menghadapi berbagai kendala tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah tetap berkomitmen untuk menjadikan UMKM sebagai salah satu pilar penting penopang perekonomian daerah.
“Pemkab memberikan berbagai fasilitasi, mulai dari perizinan hingga alih teknologi produksi dan kemudahan-kemudahan lainnya terus didorong dengan tujuan untuk menjaga ekosistem UMKM yang positif di Bangka Tengah,” ungkapnya.
“Berbagai inovasi terus digalakkan, agar UMKM yang ada di Bangka Tengah dapat terus tumbuh sesuai target yang sudah ditetapkan,” tutupnya. (**)