Warga Kembali Tolak Rencana Tambang Timah di Perairan Batu Beriga

Aksi penolakan warga atas rencana tambang timah di perairan Batu Beriga. Foto: Ryan

WARTABANGKA.ID, LUBUK BESAR – Ratusan warga Desa Batu Beriga kembali menolak rencana PT Timah untuk melakukan penambangan di laut desa tersebut. Penolakan itu disampaikan warga pada Rabu (9/10) saat sosialisasi yang dilakukan PT Timah.

Terlihat beberapa warga menangis sambil meminta pihak PT Timah untuk segera pergi dan membatalkan rencana penambangan tersebut.

“Jangan ganggu kehidupan kami, kami menolak, kami tidak mau adanya tambang. Kami ini nelayan. Kami tak butuh PT Timah karena selama ini laut kami (bisa) memberi kami beras, bukan PT Timah,” ucap salah satu warga sambil menangis.

Warga lainnya, Jorgi mengatakan, jika masyarakat tetap akan menolak tambang di Desa Batu Beriga dimana pencarian warga merupakan hasil laut.

“Selama ini kami baik-baik saja sebagai nelayan. Tak pernah di laut kami ada tambang. Maka PT Timah ini manipulatif sekali, ” ujar jorgi.

Jorgi menegaskan, jika PT Timah masih berkeras dan tak kunjung jera datang untuk menambang di Beriga, maka warga akan melakukan ribuan aksi dengan masa yang lebih banyak lagi sebagai bentuk protes.

“Kalau sampai PT Timah sampai memaksa menurunkan ponton atau kapal isap maka akan ada konflik besar karena masyarakat sudah sering kali menolak dan mengusir PT Timah dari sini,” tegasnya.

“Kami juga bisa membuktikan jika semua proses perizinan didapatkan dengan cara manipulatif, pemalsuan tanda tangan dan tak sesuai aturan karena kami punya semua bukti dan kami siap tantang PT Timah untuk hal itu,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Babel Hafiz menuturkan, jika PT Timah tidak tahu malu karena berani menambang di Beriga namun tidak memberantas tambang ilegal yang mencuri timah di IUP mereka.

“PT Timah ini sedang tercoreng namannya, dimana Dirut PT Timah tersangka kasus mega korupsi 300 T. Terus juga, PT Timah kenapa tidak mengurusi IUP mereka yang sedang ditambang secara ilegal,” tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, semua wilayah laut yang ditambang PT Timah semuanya hancur dan tak ada perbaikan yang mampu dilakukan melalui reklamasi. Ia menambahkan, jika daerah yang ada tambang PT Timah juga terbukti tak ada kenaikan ekonomi.

“Di darat reklamasi gak selesai, di laut apalagi. Terus semua daerah yang ada tambang PT Timah malah tak ada yang maju. Jadi tak sesuai dengan apa yang mereka janjikan. Apalagi masyarakat Beriga tak pernah dilibatkan dalam proses izin eksplorasi,” ungkapnya.

“Makannya PT Timah sudah lah, jangan urus Desa Beriga tapi urus IUP bermasalah dan manajemen PT Timah dan warga terus gaungkan kebenaran,” ungkapnya.

Sementara itu, saat hendak diwawancarai, Sigit Prabowo selaku divisi head area PT Timah wilayah Bangka Tengah dan Bangka Selatan enggan berkomentar.

“Nanti saja wawancaranya,” ucapnya cetus.

Hingga masyarakat bubar, tak ada hal apapun yang disampaikan PT Timah ke masyarakat. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *