WARTABANGKA.ID, MENTOK – Tiga nama sudah diusulkan Sekretariat DPRD Bangka Barat untuk menjadi pimpinan DPRD definitif periode 2024-2029 di Kabupaten Bangka Barat. Ketiga nama tersebut diketahui berasal dari partai politik yang memiliki suara tertinggi di DPRD Bangka Barat yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan PKS.
Sekretariat DPRD Bangka Barat Yudi Hermanto mengatakan, terkait hal tersebut, pihaknya telah menggelar rapat internal pengusulan pimpinan definitif, sesuai Surat Edaran Mendagri dan tiga parpol peraih suara terbanyak sudah menyampaikan tiga nama.
“Direkomendasi sebagai ketua, yakni Badri Syamsu dari PDIP, wakil ketua Oktorazsari dari dari Gerindra dan Samsir dari PKS. Tiga nama itu sudah mendapat rekomendasi dari parpol diusulkan ke gubernur melalui bupati,” kata Yudi, Senin (7/10).
Setelah itu Sekretariat DPRD Bangka Barat menunggu proses selanjutnya. Targetnya di akhir bulan Oktober 2024 sudah dilakukan pelantikan pimpinan definitif dari tiga parpol tersebut.
“Sementara untuk alat kelengkapan lainnya dilakukan setelah pelantikan ketua definitif, dilantik baru penetapan alat kelangkan dewan, seperti komisi-komisi, badan anggaran, badan kehormatan (BK) dan Bapemperda,” lanjut Yudi.
Selain itu terang dia 30 anggota DPRD Bangka Barat telah selesai mengikuti orientasi dan bimbingan teknis mengenai tugas dan fungsinya, usai dilantik September lalu.
Bimtek tersebut dilakukan BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna mempersiapkan para anggota dewan menjalankan perannya di legislatif.
Di lain pihak, Ketua Sementara DPRD Bangka Barat Badri Syamsu mengatakan, DPRD telah melayangkan surat kepada seluruh partai politik untuk pembentukan fraksi, juga menyurati partai politik pemenang Pemilu hasil Pileg 2024 untuk pimpinan definitif.
Namun menurut Badri, jumlah fraksi di DPRD belum final, karena baru akan dibentuk setelah pimpinan definitif ditetapkan.
“Karena ada fraksi murni atau utuh dan ada fraksi gabungan. Fraksi murni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKS dan NasDem, bisa membentuk fraksi murni. Sedangkan seperti PBB, PAN, PPP, PKB, Hanura dan Perindo bisa membentuk fraksi gabungan atau melebur ke fraksi murni,” kata Badri. (rls)














