WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut ambil bagian dalam rangka gotong royong membersihkan kawasan wisata Pantai Kelisut Toboali dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI AD, Jumat (27/9).
Pada kegiatan tersebut, DLH Basel mengerahkan sebanyak 2 unit mobil pick up satgas sampah untuk mengangkut sisa sampah plastik yang ada di Pantai Kelisut Toboali hasil dari aksi bersih-bersih.
“Kita terjunkan 2 mobil satgas sampah dan puluhan personel untuk membantu kegiatan gotong royong kebersihan pantai kelisut dalam rangka memperingati HUT Ke-79 TNI AD,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Basel, Gito Arsyad.
Ia mengatakan, dari hasil kegiatan gotong royong tersebut, tercatat kurang lebih ada 2 ton sampah berhasil dikumpulkan. Dengan didominasi oleh sampah dedaunan, ranting-ranting pohon, sampah plastik dan bungkus makanan.
“Keberadaan sampah-sampah plastik ini sudah lama terserak di bibir pantai. Kemungkinan besar sampah ini berasal dari sampah kiriman, wisatawan maupun pelaku usaha yang berjualan di kawasan pantai,” ujarnya.
Ia mengatakan, sampah yang terserak di pantai membawa dampak buruk bagi keberlangsungan hidup manusia dan juga mengancam kehidupan biota laut seperti ikan, udang, kepiting dan terumbu karang.
Lebih lanjut, kata Gito, sangat penting menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian pantai dengan didukung melalui tindakan-tindakan kecil misalnya tidak membuang sampah sembarang yang dapat membuat laut menjadi tercemar.
“Tangung jawab untuk menjaga kebersihan dan merawat kelestarian pantai agar tidak tercemar sampah bukan hanya tugas pemerintah saja melainkan juga dari masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Ia berharap, kegiatan gotong royong ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem dan kebersihan pantai. Pantai yang bersih tentunya akan membawa manfaat tersendiri bagi kehidupan masyarakat teruntuk mereka yang kesehariannya sebagai nelayan.
“Menjaga keberlanjutan pesisir sama saja dengan melindungi ekosistem laut. Hal ini memastikan populasi ikan dan pertumbuhan biota laut terus berkembang, ini lah yang menjadi peluang bagi nelayan agar mendapatkan hasil tangkapan yang lebih besar dan berimbas pada kesejahteraan nelayan,” pungkasnya. (**)
