Cegah Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum, Dinsos PPPA Basel Bakal Maksimalkan Kinerja Satgas Terpadu

Kepala Dinsos PPPA Basel, Sumindar

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) berharap Satgas Terpadu yang di bentuk dapat memberikan perlindungan hukum maupun mencegah kasus anak yang berhadapan dengan hukum.

Kepala Dinsos PPPA Basel Sumindar mengatakan, bahwa Satgas ini sudah pihaknya bentuk dan leading sektor utamanya berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Basel.

“Kita sudah membentuk satgasnya untuk memberikan perlindungan hukum maupun anak yang berhubungan dengan hukum,” kata Sumindar, Kamis (26/9).

Ia menjelaskan, bahwa kasus anak yang berhadapan dengan hukum dalam sembilan bulan ini sudah meningkat sekitar 30 anak dan dikhawatirkan akan mengalami kenaikan setiap tahun.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan memfokuskan pada anak yang berhadapan dengan hukum dimulai usia 12 sampai di bawah 18 tahun, serta melakukan sosialisasi dengan berbagai stakeholder terkait.

“Kita akan bekerjasama dengan stakeholder terkait dan Satgas ini juga sudah ada Surat Keputusannya (SK) dari Bupati Riza Herdavid,” ujarnya.

Satgas ini nantinya akan memberikan treatment atau perawatan bagi anak – anak yang bergaul di luar usianya. Contoh dengan memberikan edukasi apabila ada razia malam bagi anak – anak yang masih keluar di jam malam pukul 22.00 Wib.

Jam malam ini masih dirasa rawan bagi anak – anak, karena bisa menjerumuskan anak – anak tersebut dengan pergaulan bebas, hal – hal seperti ini yang harus dicegah.

“Kita harus mencegah anak-anak ini dengan pergaulan bebas, sehingga penerapan jam malam ini dirasa perlu di lakukan,” ucapnya.

Dia menjelaskannya, anak yang masih berusia belia ini mempunyai pemikiran yang pendek, atau mudah terpengaruh hal – hal yang cenderung ke arah negatif. Sehingga pemberian edukasi ataupun sosialisasi terhadap anak – anak ini sangat perlu.

Kendati demikian, pengawasan serta nasehat orang tua tetap menjadi hal yang pertama karena peran orang tua ini yang menjadikan anak bisa mengontrol diri maupun menjaring sisi negatif maupun positif pergaulan apa yang mengarah ke sisi positif sehingga bisa membuat pemikiran berkembang lebih baik.

“Saya berharap kepedulian Pemkab Basel atas masalah anak yang sering berhadapan dengan hukum ini bisa berkurang drastis, sehingga Kabupaten Basel bisa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing,” pungkasnya. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *