WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Sebanyak 1,7 ton beras dalam operasi pasar yang digelar Bulog Bangka Belitung bersama Dinas Koperasi, UKM, Industri dan Perdagangan (DKUKMindag) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) ludes terjual.
Operasi pasar yang dipusatkan di areal parkir Pasar Modern Toboali, Rabu (25/9) itu digelar dalam rangka menekan laju inflasi di daerah itu. Bahkan, selama 1 bulan ini pemda melalui dinas terkait telah menggelar dua kali operasi pasar.
Dalam operasi pasar tersebut, menyediakan bahan pokok penting (bapokting) dengan total yang disiapkan beras SPHP 1,7 ton, minyak goreng fortune 120 liter, gula vit 100 kilogram dan tepung terigu 100 kilogram.
Pjs Bupati Basel Elfin Elyas saat meninjau jalannya kegiatan tersebut menyebutkan lewat operasi pasar ini tentunya dapat menjaga ketersediaan bapok dan stabilitas harga di daerah.
“Operasi pasar yang dilaksanakan selama 1 bulan dua kali merupakan komitmen nyata dari pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menekan angka inflasi,” kata Elfin Elyas.
Menurut dia, harga bahan pokok biasanya sering mengalami kenaikan disebabkan karena daya beli meningkat dan pasokan terbatas.
“Artinya kami ingin operasi pasar ini dapat mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan bapokting sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, tentunya barang yang dipasarkan ini merupakan bapokting yang dipastikan selisih harga lebih rendah dari pasar biasanya.
“Untuk harga beras Bulog SPHP karung lima kilo di harga Rp 59.000, minyak goreng fortune Rp 16.500 per liter, gula vit Rp 17.500 per kilo dan tepung terigu kita Rp 11.000 per kilogram,” katanya.
Sementara itu, Anggraini warga Toboali yang hadir dalam operasi pasar tersebut mengakui sangat terbantu dengan harga bahan pokok murah dan lebih terjangkau.
“Kalau bisa kegiatan ini dapat rutin diadakan. Operasi pasar ini sangat membantu, terutama di saat harga-harga mulai naik. Kami berharap pemerintah bisa terus mengadakan kegiatan seperti ini,” pungkasnya. (Ang)
