WARTABANGKA.ID, MENTOK – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sukirman-Bong Ming Ming (Bersanding) mendaftar ke KPU Kabupaten Bangka Barat, Kamis (29/8).
Tabuhan hadrah dan lantunan selawat mengiringi langkah paslon Bersanding yang didampingi pengurus parpol pengusung, pesilat dan ratusan simpatisan dari Masjid Baitul Hikmah menuju Kantor KPU.
Perlu diketahui, Bersanding merupakan paslon terakhir yang mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah di Pilkada Bangka Barat.
Sukirman usai pendaftaran mengatakan, dirinya bersama Saya Bong Ming Ming ingin melanjutkan dan menyelesaikan amanah dari masyarakat Bangka Barat.
“Kami menjalankan amanah bukan dengan amarah Insyaallah. Aamiin. Bersanding Agik, berpengalaman, serasi, amanah, diinginkan masyarakat Insyaallah. Intinya bersama kami Insyaallah berobat gratis tetap jalan,” kata Sukirman.
Sama halnya dengan Sukirman, Bong Ming Ming juga akan melanjutkan program berobat gratis dengan pelayanan yang optimal. Selanjutnya, dirinya dan Sukirman ingin memastikan sistem pendidikan gratis mudah melayani dan berkualitas.
“Berikutnya yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita membawa peran pemuda di banyak sisi pembangunan Kabupaten Bangka Barat pemerataan pembangunan dengan skala prioritas yang berkelanjutan,” jelas Bong Ming Ming.
Bong Ming Ming menjelaskan Bersanding punya keinginan yang kuat untuk meningkatkan investasi di Bangka Barat. Ditambah lagi, sudah dua tahun terakhir Bangka Barat merupakan kabupaten dengan investasi tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kita ingin meningkatkan investasi tersebut dengan keberpihakan ekonomi kemasyarakatan kerakyatan untuk membawa bangsa barat menjadi sentral ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan menjadi sentral pintu gerbang ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Bong Ming Ming merasa bersyukur bahwa Bersanding didukung oleh delapan parpol yakni PKS, NasDem, Gerindra, Hanura, PAN, Perindo, PBB dan PSI.
Dengan adanya kedelapan parpol ini, tentunya membuat koalisi paslon Bersanding menjadi semakin gendut. Akan tetapi menurutnya, ini bukan soal gendut atau tidak, namun ini terkait pemikiran dan visi misi yang sama demi Negeri Sejiran Setason.
“Artinya ini bukan soal gendut atau tidak gendut. Ini ada sebuah pemikiran yang sama kita punya visi yang sama bagaimana membawa Bangka Barat ini jauh lebih baik lagi,” tutup Bong Ming Ming. ( IBB )