WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Kericuhan antara massa pendemo dengan petugas keamanan pecah di kawasan Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Senin sore (19/8).
Kericuhan dipicu ketidakpuasan massa pendukung salah satu calon yang tidak terima atas hasil pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di daerah itu.
Bahkan, kericuhan itu semakin memanas, setelah massa melakukan tindakan anarkis. Pihak keamanan dari Polres Bangka Selatan yang sudah bersiaga di lokasi segera melakukan pengamanan.
Tak hanya itu, pantauan di lokasi pada Senin sore (19/8) situasi mulai tidak bisa dikendalikan setelah mereka melemparkan sejumlah benda keras ke arah petugas.
Pasukan anti huru hara kemudian dikerahkan dan water canon ditembakkan guna memukul mundur massa pendemo.
Ternyata, kejadian yang berlangsung tersebut merupakan simulasi Sispamkota yang digelar jajaran Polres Bangka Selatan dalam rangka menyambut pelaksanaan Pilkada 2024.
Kendati, hanya sebatas simulasi tetapi dirangkai sedemikian nyata diperagakan dengan tujuan untuk gambaran dalam melakukan pengamanan yang dilakukan jajaran Polres Bangka Selatan saat terjadi dilapangan.
Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho mengungkapkan Sispamkota ini dilakukan untuk menggambarkan skenario bagaimana situasi atau gambaran pengamanan yang mungkin terjadi di tengah masyarakat saat tahapan Pilkada 2024.
“Dalam kegiatan ini kita bersinergi dan dibantu dengan Kodim, OPD, Satpol PP dan lainnya, kita berlatih bersama dalam melatih diri kira-kira seperti itu tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan bila terjadi intensitas di dinamika masyarakat,” katanya.
Sedangkan, ditanya terkait situasi saat ini menjelang tahapan pilkada 2024, dia menjelaskan, bahwa wilayah Kabupaten Bangka Selatan saat ini kondusif dan aktivitas warga masih normal.
“Alhamdulillah, sampai sekarang mendekati jadwal tahapan masa pilkada situasinya untuk wilayah Bangka Selatan masih kondusif, kemudian kegiatan dan aktivitas warga masih seperti biasa,” pungkasnya. (Ang)
