Forum Warga di Kampung Dul, Sahirin: Money Politic Bukan Rezeki Anak Saleh

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Sahirin, mengajak warga Kampung Dul untuk menolak segala bentuk politik uang menjelang Pemilihan Serentak Tahun 2024, dalam forum warga melalui pagelaran seni budaya Sedugonk, di Taman Capung, Rabu malam (14/8). Forum warga Bawaslu Babel dengan melibatkan komunitas seni, diharapkan pesan-pesan positif diterima semua pihak. WARTABANGKA.ID/Roni Bayu

WARTABANGKA.ID, PANGKALANBARU – Koordinator Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Sahirin, mengajak warga Kampung Dul untuk menolak segala bentuk politik uang menjelang Pemilihan Serentak Tahun 2024.

“Katakan tidak kepada Money Politic (politik uang), karena secara tidak langsung menyerahkan jabatan legislatif maupun eksekutif kepada orang yang berduit. Kami sadar posisi kami terbatas dalam mengawasi, makanya melibatkan peran serta masyarakat bagaimana mencegah minimal membangun Mindset (pola pikir) masyarakat bahwa politik uang itu bukan rezeki anak soleh (saleh),” tegas Sahirin usai forum warga pagelaran seni budaya Sedugonk, di Taman Capung, Rabu malam (14/8).

Dilanjutkannya, forum warga Bawaslu Babel dengan mengajak komunitas seni agar pesan yang disampaikan melalui penampilan seni dan budaya bisa diterima semua pihak.

“Kami juga mengapresiasi kepada komunitas seni, minimal lewat media ini kami bisa menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, akan pentingnya peran serta masyarakat, partisipasi masyarakat dalam mengawal proses Pilkada,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan, kedepan Bawaslu Babel dan jajaran membutuhkan kolaborasi dengan pelaku budaya, karena dapat menyampaikan pesan-pesan positif.

“Dari isu Money Politic, misalnya ada oknum yang ingin mencoba memenangkan calon tertentu, lalu politik SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), tadi kami sampaikan kepada masyarakat agar menjaga keragaman etnis dan agama. Keragaman yang selama ini sudah kita junjung tetap dipertahankan karena merupakan tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

“Membangun mindset masyarakat, bahwa politik uang itu bukan rezeki anak soleh, tapi kita jadikan kejahatan politik. Kalau seandainya kita mau menjaga dan melestarikan itu, jangan pernah bermimpi lah anak-anak kita yang mungkin ekonomi orang tuanya rendah, bercita-cita untuk menjadi pemimpin kedepan. Marilah kita cegah bersama-sama (Money Politic-red) dengan merubah Mindset masyarakat. Kalau ada dugaan Money Politic, bisa menyampaikan kepada jajaran Bawaslu,” jelasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, anggota Bawaslu Babel, Jafri dan Novrian Saputra. (*/)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *