WARTABANGKA.ID, KOBA – Polres Bangka Tengah (Bateng) menggelar rapat terkait penertiban tambang timah ilegal bersama pemerintah daerah dan stakholder di Aula Rupattama Polres Bangka Tengah pada Selasa (13/8).
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan pihaknya akan melakukan penertiban gabungan terkait tambang ilegal di kawasan Merbuk, Pungguk dan Kenari.
“Dalam waktu dekat, kita akan lakukan penertiban secara gabungan dengan seluruh stakeholder terkait, lokasi akan kita sterilkan tidak ada ponton sama sekali,” ucap AKBP Aditya.
“Namun, kita memberikan waktu untuk masing-masing membongkar sendiri pontonnya. Langkah penertiban secara efektif dan efisien akan kita terapkan dalam waktu dekat,” sambungnya.
Sementara, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan penertiban ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas.
“Kita ingin menjaga kondusifitas di lingkungan pemerintah dan masyarakat Bangka Tengah, kejadian ini memang terjadi berulang-ulang, sehingga tim gabungan sepakat mengajak masyarakat untuk tertib di kawasan tersebut,” ujarnya.
Di satu sisi, Algafry menyampaikan sejak tahun 2013, pemerintah juga terus mengupayakan, agar bagaimana kawasan Merbuk sekitar bisa dilegalkan untuk penambangan.
“Peran pemerintah ini sangat penting dalam menyelamatkan perekonomian masyarakat, bagaimana terkait legalitas ini akan kita komunikasikan lagi dengan Pj Gubernur Bangka Belitung,” tutupnya. (**)
