WARTABANGKA.ID, NAMANG – Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi (LIKE 2) Tahun 2024 dengan mengangkat tema “10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas” yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Desa Namang dianugerahi penghargaan ProKlim Utama bersama 55 RW/Dusun/Desa lainnya di Indonesia sebagai pengakuan atas kerja keras pelaksana ProKlim yang berperan aktif melaksanakan ProKlim.
Kepala Desa Namang, Zaiwan, menerima langsung penghargaan tersebut dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Zaiwan mengatakan penghargaan ini merupakan hasil dari upaya bersama antara pemerintah desa dan masyarakat Desa Namang serta semua pihak yang mendukung pengembangan Desa Namang.
“Alhamdulilah, Desa Namang mampu bersaing dengan desa lainnya di Indonesia dan mendapat penghargaan ProKlim Utama dari KLHK RI,” ucap Zaiwan, pada Senin (12/8).
“Terima kasih kepada PT PLN Babel, PT Telkom Babel, Bank Sumsel Babel, PT SBS, PT Putra Bangka Tani, PT CAN Indonesia, PT OCF Nusantara, Angkasa Pura ll, Bapedas dan semua pihak yang telah mensuport kami dalam penghargaan ini,” sambungnya.
Zaiwan mengungkapkan, dalam mendapatkan penghargaan ProKlim Utama ada proses seleksi terlebih dahulu.
“Dari 75.265 desa di Indonesia, disaring menjadi 1.842 desa dan disaring lagi 500 desa dan disaring lagi 55 desa, Alhamdulilah dengan seleksi yang ketat Desa Namang bisa meraih penghargaan Desa ProKlim Kategori Utama,” ungkapnya.
“Semenjak digulirkan lomba Desa ProKlim dari Agustus 2011 sampai 2024, sudah 12 tahun penyelenggaraan Desa ProKlim, baru tahun ini ada perwakilan dari Bangka Belitung yang bisa mendapatkan sampai ke tingkat nasional dan mendapat trofi serta bonus Rp10 juta dari Menteri KLHK,” tambahnya.
Zaiwan juga menuturkan bahwa penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, dan Bangka Belitung.
Ia berharap, dengan melindungi hutan, semoga kearifan lokal yang dimiliki Babel, yaitu madu hutan liar, tetap lestari untuk anak cucu dan generasi yang akan datang.
“Mohon kepada semua pihak, mulai dari masyarakat kelompok, mahasiswa, BUMN swasta dan pemerintah untuk membantu kami merehabilitasi lahan dengan menanam pohon, memperbanyak bibit-bibit dan menghijaukan bumi, khususnya Babel, agar suhu udara kita terjaga, sehingga mengurangi emisi karbon dan rumah kaca,” tutupnya. (**)