WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), memprioritaskan upaya pencegahan dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Babel, EM Osykar saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Mantap Praja Menumbing Tahun 2024, di Gedung Tribrata Kepolisian Daerah (Polda) Babel, Senin (5/8).
Osykar juga memaparkan, Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Provinsi Babel sudah ditetapkan oleh Bawaslu RI dengan skor IKP 29.89 yang dikategorikan kerawanan sedang.
Hal ini merujuk pada catatan kejadian empirik pada Pemilu 2024, tanpa merubah kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 secara umum di Provinsi Babel.
Dilanjutkannya, pemutakhiran IKP beberapa kejadian empirik di Pemilu 2024, menjadi data rujukan untuk memutakhirkan IKP, sehingga menghasilkan kerawanan baru yang dapat berpotensi terjadi di Pilkada Serentak 2024.
“Adapun skoring kerawanan baru Pasca Pemilu 2024 salah satunya indikatornya yaitu, pemilih yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak tujuh kejadian, isu berupa pemilih pemula, pemilih DPK Pemilu 2024 pada masa tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih,” katanya.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Babel Awasi Perjanjian Politik ASN dan Petahana
Osykar juga menyampaikan, daerah rawan hak pilih di Babel dengan kategori rawan daerah terluar, kategori rawan kelompok rentan dan kategori rawan pemilih terkonsentrasi atau terisolir.
Ia juga menegaskan, Bawaslu Babel siap menyongsong Pilkada Serentak Tahun 2024 dengan menyampaikan beberapa program pencegahan Bawaslu Babel, salah satunya patroli kawal hak pilih. (*/rls)
