Bank Indonesia Babel Gelar Forum Komunikasi dan Capacity Building Wartawan Ekonomi

Forum Komunikasi dan Capacity Building Wartawan Ekonomi Bangka Belitung (WEBB) tahun 2024 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Foto: IST 

WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Forum Komunikasi dan Capacity Building Wartawan Ekonomi Bangka Belitung (WEBB) tahun 2024 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

Dalam kegiatan ini, narasumber yang dihadirkan yakni Suharno L manik Ekonom Bank Indonesia Provinsi Babel dengan materi tentang Kondisi Perekonomian dan Perkembangan Inflasi Provinsi Kepulauan Babel Trifaldi Yudistira selaku Kepala Divisi Penasehat Hukum Moneter dan Pasar Keuangan, Departemen Hukum Bank Indonesia terkait Tugas dan Wewenang Bank Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Serta terkait pemaparan Isu-isu terkini pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, antara lain terkait distribusi uang ke wilayah 3Triliun, Rupiah Digital (CBDC), dan pemberantasan uang rupiah palsu (UPAL) oleh Kartika Wulandari Analis Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia serta Titis Nurdiana selaku Wakil Pimpinan Redaksi Harian Kontan menyampaikan materi tentang teknik penulisan berita ekonomi yang baik dan benar agar menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas.

Kegiatan Forum WEBB ini diikuti oleh puluhan wartawan ekonomi Babel dan Kasi Humas BI Babel Kinanti Aryadianti beserta Jajarannya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Babel, Rommy S. Tamawiwy dalam sambutannya menyampaikan ada tiga hal penting yang menjadi bekal wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya dalam bidang ekonomi.

“Yang pertama adalah mempertajam kualitas informasi. Hal ini tentunya harus memberikan informasi yang tepat dan tajam menjadi tuntutan kita semua,” ujarnya.

Rommy juga mengajak media meng update QRIS seperti yang dilakukan Bank Indonesia termasuk dengan pengelolaan uang Rupiah nya, sehingga kampanye tentang Cinta Bangga Paham Rupiah terus dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan benar.

Rommy juga mengatakan pihaknya bersama wartawan ekonomi Babel harus senantiasa memperkuat strategi informasi.

“Kami dengan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia memerlukan dan membutuhkan teman-teman semua. Saya bersyukur komunikasi ini luar biasa solid di Bangka Belitung khususnya wartawan ekonomi Bangka Belitung,” katanya.

Sementara Ekonom Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Babel Suharno L Manik mengatakan terkait inflasi berdasarkan data secara nasional sebesar 2,5 persen dan di Babel sendiri untuk inflasi sebesar 1,08 persen.

“Artinya di Babel untuk inflasi nya masih rendah dari target inflasi secara nasional,” ujarnya.

Kemudian terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) di Babel ada 4 kota diantaranya Pangkalpinang, Bangka Barat, Tanjung Pandan dan Belitung Timur.

“Namun yang tidak deflasi hanya Kota Pangkalpinang selebihnya 3 kota IHK mengalami deflasi,” ungkapnya.

Menurut Suharno penyumbang komoditas utama inflasi khusus Pangkalpinang yaitu pada cabai merah, ikan selar, beras, sigaret kretek mesin dan angkutan udara.

Langkah – langkah yang dilakukan dalam inflasi dan pertumbuhan ekonomi yaitu dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Babel Tahun 2024.

“Di antaranya dengan penguatan ketahanan komoditas pangan strategis, penguatan kapasitas Budidaya pangan mandiri, optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD), dukungan fasilitas distribusi pangan, dukungan optimalisasi operasi pasar, penguatan digitalisasi dan data pangan, dan penguatan koordinasi dan komunikasi,”pungkasnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *