Santunan 1000 Anak Yatim Jadi Acara Pembukaan Event Kemilau Pesona Bangka Selatan

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Satunan 1000 anak yatim dan tausyiah Ustaz Kasif Heer mengawali pembukaan atau opening ceremony event tahunan Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2024. Even yang digelar selama 4 hari di kawasan Sport Center Basel tersebut dibuka oleh Bupati Basel Riza Herdavid bersama Wakilnya Debby Vita Dewi.

Bupati Riza Herdavid mengatakan, pihaknya sengaja dalam pembukaan event Kemilau Pesona Bangka Selatan ini diisi dengan santunan anak yatim agar harapannya mereka bisa datang ke tempat event tahunan yang megah dan seramai ini.

“Intinya bagaimana kita bisa berada di tengah mereka, yang jelas undang-undang telah mengatur bahwa anak yatim piatu itu dipelihara oleh negara dan salah satu yang bisa kami lakukan sederhana ini tapi mudah-mudahan dengan sesederhana ini bisa bermanfaatlah untuk mereka,” kata Riza.

Bahkan, dia sempat bertanya kepada salah satu anak di mana anak itu belum pernah merasakan buah pir yang memang telah disiapkan.

“Tadi kawan-kawan coba bayangkan ketika saya nanya sudah pernah makan buah pir apa belum, jawabannya kawan-kawan tahu sendiri artinya itu kan jadi tanggung jawab kita sebagai kepala pemerintahan makanya saya minta agenda ini terus dibina dengan rapi jadi kolaborasi dengan indah sehingga betul tepat dan bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, santunan kepada 1000 anak yatim ini rutin dilaksanakan setiap tahun, dan program ini sebagai bentuk kepedulian Riza-Debby sehingga harus tetap dipertahankan.

“Saya akan terus mempertahankan program-program seperti ini bahkan kalau bisa kalau berkemampuan lebih ya kita tingkatkan aja program-program seperti ini karena tidak semua anak-anak kebagian hari ini karena lagi-lagi keterbatasan,” tuturnya.

Sementara itu, kata dia, santunan untuk 1000 anak yatim ini bersifat bergantian dengan harapan semua anak yatim bisa terbagi dan merasakan hal yang sama.

“Disini kita ambil sampai di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, kita bagi dengan rata dari per desa dan perkelurahan, jadi anak yang tahun kemarin sudah mungkin kita hall dulu dan ganti dengan yang baru karena ada beberapa anak yang mungkin sebelumnya dapat dan hari ini nggak diundang,” pungkasnya. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *