Modus Baru Penyelundupan Pasir Timah Ilegal dari Belitung ke Bangka, Diangkut Pakai Mobil Pikap dan Minibus

Petugas memeriksa kendaraan yang tiba di Pelabuhan Sadai. Foto: Angga

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Para cukong sepertinya tidak kehilangan akal untuk menyelundupkan pasir timah dari Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan (Basel). Tidak lagi menggunakan truk, aksi penyelundupan dilakukan menggunakan mobil pikap atau minibus.

Padahal, diketahui saat ini pihak Kepolisian di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tengah gencar-gencarnya melakukan operasi atau razia pertambangan tanpa izin (PETI) selama 12 hari ke depan.

Berdasarkan sumber terpercaya media ini, modus yang dilakukan cukong untuk mengirim timah ilegal ke Pulau Bangka kian beragam yakni dengan menggunakan mobil jenis pickup, minibus MPV atau sejenis mobil keluarga.

“Iya bang (wartawan-red), mereka sudah pintar sekarang sudah tidak pakai truk lagi, tapi dengan cara di ecer 2 – 3 ton sekali bawa pakai mobil yang ada bak pikap atau mobil keluarga,” ungkap sumber, Jumat (19/7).

Menurut dia, gencarnya aksi penyelundupan dari para cukong ini, lantaran harga timah kering di Pulau Bangka cukup tinggi yakni Rp240 ribu per kilogram, sedangkan di Pulau Belitung hanya Rp 125 ribu per kilogram.

“Harga di Belitung murah, sedangkan di Pulau Bangka cukup tinggi, berapa mereka untungnya satu kali bawa, bisa dibayangkan berapa keuntungannya kalau satu kali bawa 2 – 3 ton pasir timah kering,” ujarnya.

Diduga aksi penyelundupan pasir timah ilegal ini, diduga kuat mendapatkan bekingan oleh oknum yang bermain secara kucing – kucingan.

Bahkan, sederet nama-nama cukong timah di Pulau Bangka juga disebutkan sumber yang membeli pasir timah dari Pulau Belitung tanpa dilengkapi dokumen resmi dari instansi terkait.

Kendati dimikian, pihak Polres Basel terus melakukan kegiatan rutin seperti pemeriksaan barang muatan kendaraan hingga dokumen angkut di pelabuhan penyeberangan Sadai guna mencegah adanya kegiatan penyelundupan barang ilegal ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *