WARTABANGKA.ID, KOBA – Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Risaldi menanggapi rencana pemerintah yang akan menghapus status kerja honorer pada Desember 2024.
Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan perintah apapun dari pusat terkait penghapusan honorer.
“Terkait penghapusan honorer, hingga hari ini belum ada perintah dari pusat, kami tidak mau berandai-andai dan tidak berani memberikan keterangan apapun, sebelum ada perintah dari pusat,” kata Risaldi, Selasa (16/7).
Risaldi mengungkapkan, tenaga honorer yang bekerja saat ini di lingkungan Pemkab Bateng sebanyak 1.636 orang.
“Kemarin sudah kita bekali sosialisasi bahwa akan ada tes P3K, namun kuota kita terbatas, karena anggaran juga terbatas, kita akan menerima 446 P3K, dengan rincian 151 guru, 95 nakes dan 200 admin, jadi harus belajar untuk masuk rangking teratas,” ungkapnya.
“Seleksi ini mungkin akhir tahun, kita tunggu perintah dari pusat,” sambungnya.
Selain itu, Risaldi juga menyinggung kedisiplinan tenaga honorer di daerah itu.
“Disiplin tidaknya mereka adalah tanggungjawab kepala instansi atau OPD masing-masing, semoga semua tenaga honorer bisa disiplin,” tutupnya. (**)
