WARTABANGKA.ID, MENTOK– Makam Jamal Abdul Naser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat dibongkar oleh Tim Forensik bidang Dokkes Polda Bangka Belitung dan Polres Bangka Barat di TPU Kebun Nanas, Kamis ( 4/7).
Perlu diketahui, Jamal diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan di kediamannya di Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Lalu, jenazahnya dibawa ke Sumatera Selatan menggunakan kapal ferry melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Kecamatan Mentok oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Hingga akhirnya aparat kepolisian menemukan jenazahnya di kawasan Pelabuhan Tanjung Api Api, Sumatera Selatan dalam keadaan mengenaskan pada Jum’at ( 21/6 ) lalu, di Desa Karang Anyar, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin.
Dokter Forensik Polda Bangka Belitung (Babel), dr. Suroto mengatakan, tujuan dibongkarnya kembali makam Jamal adalah untuk mencari bukti baru dari kasus ini.
Usai dilakukan pemeriksaan, ditemukan tanda-tanda terutama di kepala, pendarahan otak di jenazah tersebut. Menurutnya, luka tersebut akibat dari benda tumpul.
“Dari kepala terutama itu kita temukan tanda-tanda ada pendarahan di otak karena walaupun sudah mulai pembusukan tetapi tandanya masih kelihatan. Jadi ada pendarahan di otak ada juga kerusakan otak. Menekan pusat pernafasan sehingga dia meninggal,” kata Suroto.
Suroto menjelaskan, selain luka benda tumpul, pihaknya juga menemukan robekan kulit kepala yang menembus hingga ke tulang.
“Tanda-tanda lain di tubuh tidak temukan karena sudah proses pembusukan juga. Kesimpulan, kemungkinan penyebab kematiannya sementara ya ini trauma kepala akibat benda tumpul yang menyebabkan pendarahan di kepala kemudian mati lemas,” tutup Suroto. ( IBB/* )