WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) kembali berhasil meraih Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) lima kali berturut-turut. Keberhasilan Pemkab Basel dalam mempertahankan opini WTP ini atas penilaian laporan keuangan tahun 2023.
Penyerahan penghargaan opini WTP yang berlangsung di Gedung Auditorium BPK Perwakilan Bangka Belitung (Babel) di Pangkalpinang, Jumat (28/6), diterima langsung oleh Bupati Basel Riza Herdavid didampingi Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi.
Bupati Basel Riza Herdavid mengucapkan rasa syukur yang luar biasa atas kembali bisa meraih dan mempertahankan Opini WTP pada penilaian laporan keuangan Basel tahun 2023.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran dan OPD di lingkungan Pemkab Bangka Selatan untuk capaian ini. Ini adalah hasil dari kerja sama yang baik semua pihak. Opini WTP untuk ke-lima kali berturut-turut ini tentu membuktikan bahwa sistem pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah semakin baik,” kata Riza.
Menurut dia, raihan WTP ini merupakan prasyarat utama bagi pemerintah daerah agar kemudian bisa menerima alokasi anggaran insentif atas prestasi-prestasi daerah lainnya.
“Sekali lagi saya bersyukur dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi. Opini WTP atas laporan keuangan daerah merupakan hal yang membanggakan. Namun demikian, aspek yang juga tak kalah penting adalah penggunaannya,” ujarnya.
Keberhasilan ini, kata Riza, bagaimana pihaknya telah berkomitmen sejak dari awal kepemimpinan Riza-Debby, bagaimana program-program yang dilaksanakan memang digunakan untuk kepentingan masyarakat dan pelayanan publik.
“Alhamdulillah hari ini semua penduduk Bangka Selatan sudah bisa berobat gratis, puluhan ribu anak anak sekolah mendapatkan seragam dan perlengkapan sekolah, pelaku-pelaku UKM kita juga sudah mendapatkan bantuan sesuai skala prioritas, bantuan bibit sawit gratis juga sudah tertunaikan,” katanya.
Sementara itu, lanjut dia, dari segi wajah ibukota Basel juga terus ditata dan dipercantik. Begitupun pola pelayanan publik terus kita geser dengan pendekatan jemput bola, termasuk penyampaian aspirasi dan keluhan masyarakat yang cukup menggunakan kanal media sosial.
“Ini semua kita lakukan agar masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (**)
