Berantas Peredaran Narkoba, Program Bangka Barat Bersinar Terang Diluncurkan

Peluncuran program Bangka Barat Bersinar Terang. Foto: IST

WARTABANGKA.ID, MENTOK – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat semakin serius dalam menangani maraknya peredaran narkoba di wilayah ini. Bertepatan dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional, Pemkab Bangka Barat melaunching “Bangka Barat Bersinar Terang”.

Perlu diketahui, Bangka Barat Bersinar Terang merupakan singkatan dari Bangka Barat Bersih dari Narkoba, Terorisme dan Organisasi Terlarang. Munculnya gerakan ini didapat setelah Wakil Bupati Bong Ming Ming, Kapolres AKBP Ade Zamrah dan Dandim Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval saat sedang ngopi di Pasar Mentok usai melakukan bersih-bersih di area tersebut.

“Menyikapi luar biasanya tingkat peredaran penyalahgunaan narkoba di wilayah kita. Statistik yang kita catat hampir tiap minggu kalaupun saya tidak katakan setiap hari, Kasat Narkoba saya Iptu Budi itu selalu laporan ke grup ada saja pengedar yang berhasil ditangkap di wilayah kita ini. Ini fakta,” kata Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah.

Ade melanjutkan pihaknya sudah beberapa kali menangkap pengedar narkoba di Pelabuhan Tanjung Kalian. Beberapa kejadian tersebut diantaranya penangkapan penyelundupan 4 kilogram sabu oleh Polresta Pangkalpinang di Pelabuhan Tanjung Kalian, 26 kilogram ganja yang lolos dari Pelabuhan Tanjung Api Api Sumatera Selatan disita di Pelabuhan Tanjung Kalian pada Februari 2024 lalu dan 35 kilogram sabu diamankan di tempat yang sama.

“Ini skalanya bukan lagi kabupaten atau provinsi tapi nasional,” ujar Ade

Menurut Ade, barang haram tersebut berhasil ditangkap secara teori hanya sepersepuluh dari yang beredar.

“Berarti kalau 35 kg yang tertangkap berarti 300 sekian itu bisa-bisa lolos. Begitu lah gambaran bagaimana marak dan masifnya peredaran narkoba di wilayah kita tidak hanya di Bangka Barat, tentu saja sampai dengan kabupaten lain dan provinsi lain,” sebutnya.

Selain itu, narkoba tersebut terkonfirmasi berasal dari luar negeri, yaitu wilayah segitiga emas Thailand, Laos dan Myanmar.

“Bayangkan perjalanan barang haram itu sekian jauhnya sampai ke wilayah kita. Kalau hanya mereka bawa 35 kg itu nanggung sekali rasanya. Jadi luar biasa permasalahan ini sangat berat,” imbuh Ade.

Ade menjelaskan, pengaruh narkoba ini sudah sampai ke generasi muda. Untuk itu, pihaknya tak tinggal diam dan akan terus mensosialisasikan tentang bahayanya narkoba ini.

“Nah bagaimana nanti mensimulasikan memadukan kegiatan-kegiatan penyuluhan kah? Sosialisasi? Pendidikan kepada masyarakat supaya bahaya narkoba, terorisme, organisasi terlarang ini bisa kita antisipasi dan kita cegah sedini mungkin di wilayah kita,” jelas Ade.

Untuk itu, dirinya meminta dukungan dari semua pihak serta masyarakat agar program Bangka Barat Bersinar Terang ini dapat berjalan dengan baik.

“Mohon dukungan dari seluruhnya supaya kegiatan ini mungkin program-program yang nanti akan bergulir sampai ke tingkat desa dan kecamatan didukung oleh semuanya. Dan tujuannya semata – mata untuk membersihkan mengantisipasi wilayah kita jangan sampai lagi jadi tempat peredaran narkoba, tumbuh berkembangnya terorisme dan ancaman organisasi terlarang,” tukasnya. ( IBB/* )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *