WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan evaluasi dukungan pengawasan yang melibatkan Bawaslu kabupaten/kota di Ballroom Grand Safran Hotel, Senin (24/6).
Rapat dengan tajuk “Evaluasi Dukungan SDM dalam Pengawasan Pemilu Tahun 2024, Menuju Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2024” itu, guna mengkaji dan menganalisa kekurangan sehingga pengawasan tahapan Pilkada 2024 dapat berjalan optimal.
“Rapat ini me-Recharge teman-teman Bawaslu kabupaten/kota untuk meReview kembali hal hal apa saja yang menjadi catatan kami dalam melakukan pengawasan di Pemilu serentak 2024. Dan ini akan kami evaluasi bersama menuju Pilkada 2024. Pada Pemilu 2024, Alhamdulillah tidak ada permasalahan yang signifikan dalam mengawasi proses setiap tahapan. Hanya saja, yang membedakan memang di pemilihan serentak ini berbeda dengan Pemilu. Pemilihan serentak ini lebih singkat. Waktunya hanya dilihat dari tahapan itu 12 bulan, sekarang menyisakan hanya tujuh bulan lagi dan memang harus kami maksimalkan pengawasan-pengawasan di setiap tahapan,” ujar Ketua Bawaslu Babel, EM Osykar.
Osykar melanjutkan, pengawasan Pilkada yang agak rentan saat ini terkait isu-isu yang menjadi perhatian banyak pihak di Bangka Belitung.
Yakni, isu lingkungan dan isu keberpihakan para kandidat-kandidat terhadap kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.

“Kami juga mengharap, masyarakat agar lebih kritis lagi melihat rekam jejak para calon-calon yang nanti akan bertarung di pemilihan serentak. Karena ini pesta demokrasi ditingkat lokal dan ini kepedulian untuk masyarakat Bangka Belitung. Kami juga mengajak media dan masyarakat untuk berkolaborasi, jika memang nanti ada informasi-informasi yang memang harus disampaikan. Selama itu valid, ya monggo (silahkan-red). Jangan ada yang ditutupi, karena ini menyangkut nasib masyarakat lima tahun kedepan,” tuturnya.
“Nah semuanya kan sudah jelas ada rekam jejaknya. Dan para Incumbent (petahana) yang akan bertarung, itu menjadi fokus lain pengawasan kami, terutama terhadap netralitas ASN (aparatur sipil negara). Karena Incumbent ini kan memiliki kedekatan dengan para birokrat yang pernah mereka pimpin. Ya, ini menjadi salah satu fokus pengawasan kami terkait netralitas ASN,” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, anggota Bawaslu Babel yakni, Sahirin, Jafri, Novrian Saputra, Davitri, Kepala Sekretariat Bawaslu Babel, Roy Siagian serta ketua dan kepala sekretariat Bawaslu kabupaten/kota. (*/ryu)