WARTABANGKA.ID, KOBA – Siswi SMK 2 Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Catherine berhasil lolos sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.
Wanita berusia 16 tahun asal Koba itu menjadi siswa/i kedua yang lolos dari Bangka Tengah berturut-turut setelah 20 tahun tak pernah ada perwakilan.
Meski baru duduk di kelas X, anak pertama dari pasangan Taslim dan Siu Moi itu menjadi kebanggaan Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengucapkan, terima kasih kepada seluruh anggota paskibraka, pelatih, orangtua dan masyarakat yang selalu memberikan support dan doa.
“Tentunya pertama kita harus berterima kasih kepada dan memberikan selamat kepada Catherine karena berhasil mempertahankan prestasi kita. Terus tak lupa terima kasih kepada para pelatih, anggota paskibraka yang lain, orangtua dan masyarakat yang senantiasa memberikan doa kepada paskibraka kita,” ucap Bupati Algafry, Minggu (23/6).
Algafry mengatakan, ini saatnya Bangka Tengah menunjukan talenta yang luar biasa dan bisa ke tingkat nasional.
Algafry juga berpesan untuk semua anggota Paskibraka selalu mengupgrade diri dan jangan merasa puas dengan capaian yang sudah diraih saat ini.
“Rendah hati dan terus berusaha adalah kunci kesuksesan kita semua. Ikhtiar, tawakal dan ingat selalu upgrade diri agar lebih baik dan paling penting jangan jumawa,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, prestasi ini adalah bentuk usaha dari semua pihak yang berjuang bersama dan menjadi kebanggaan bersama untuk masyarakat Bangka Tengah.
“Kita akan usahakan apa yang dibutuhkan Catherine bisa kita penuhi selama masa karantinanya kelak. Dan kita juga kasih apresiasi dan penghargaan untuk Catherine seperti perwakilan tahun kemarin,” jelasnya.
Sementara, Catherine mengaku tidak menyangka bisa lolos dan mewakili Bangka Tengah di kancah nasional. Ia hanya dapat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya.
“Puji Tuhan tentunya karena ini semua adalah kehendak Tuhan dengan doa orang tua, dukungan penuh dari bapak bupati beserta kakak-kakak pelatih serta tim pelatih dan masyarakat yang selalu mendoakan Catherine. Itu adalah rasa terima kasih yang mendalam untuk semua, ” ujarnya sembari menahan air mata.
Catherine bahkan tak bisa berkata-kata dan hanya memberikan prestasi ini untuk masyarakat Bangka Tengah yang sampai saat ini masih memberikan support kepada dirinya.
“Tentu prestasi ini adalah prestasi kita masyarakat Bangka Tengah. Catherine hanya perantara membuat Bangka Tengah lebih baik lagi. Satu hal lagi, kebanggaan ini juga Catherine peruntukan untuk mama dan papa yang selalu memberikan dukungan, doa, support dan semuanya kepada Catherine. Mama dan papa Catherine ucapkan terima kasih,” tuturnya.
Sementara itu, Aiptu Tri Handoyo selaku ketua pelatih sangat bangga karena masih mampu memberikan yang terbaik untuk Bangka Tengah dengan tetap mempertahankan perwakilan dari Bangka Tengah.
“Tentu support dari orangtua, pak bupati, kesbangpol adalah resep yang tak bisa dihilangkan dalam membentuk paskibraka yang berkualitas. Kami tim pelatih hanya menorehkan ilmu kami kepada anak-anak dan hasilnya ditentukan oleh Tuhan yang diiringi dengan support tadi,” ungkapnya.
Aiptu Tri menambahkan, para anggota paskibraka yang terpilih sudah mulai akan dikarantina untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang.
“Sekarang semua anggota paskib yang sudah terpilih dan mereka sudah mulai akan di karantina untuk membekali kembali mereka dengan baik. Nasional biasannya 1 bulan nunggu pusat, untuk provinsi dan kabupaten biasannya 20 hari sebelum Hari Kemerdekaan,” tutupnya. (**)